Suara.com - Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan dirinya dapat menangani kritik yang ditujukan kepada dirinya terkait tuduhan korusi dalam tubuh organisasinya. Namun dia menegaskan dirinya tidak bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan Komite Eksekutif.
FIFA berada dalam masalah serius ketika 14 Komite Eksekutif dan ofisial dituntut Departemen Kehakiman AS pada akhir Mei lalu. Mereka didakwa terkait kasus penyuapan, pencucian uang, dan kecurangan.
"Kemarahan yang ramai dibicarakan terkait FIFA dalam beberapa pekan terakhir sebagian besar ditujukan kepada saya secara pribadi. Saya tidak memiliki masalah dengan hal ini. Saya dapat membela diri saya sendiri," tulis Blatter dalam kolomnya di majalah FIFA Weekly, yang dipublikasikan Jumat (10/7/2015).
Di antara mereka terdapat wakil presiden FIFA Jeffrey Webb dari Kepulauan Cayman dan pria Uruguay Eugenio Figueredo, yang keduanya telah diskors. Selain itu ada nama mantan wakil presiden FIFA Jack Warner dari Trinidad dan Tobago.
Sosok lain yang juga menghadapi penuntutan adalah Edoardo Li asal Kosta Rika, yang terpilih menjadi komite eksekutif FIFA, petugas pengembangan Julio Rocha dari Nikaragua, dan mantan anggota komite eksekutif Nicolas Leoz dari Paraguay.
"Saya tidak bertanggung jawab untuk anggota-anggota (Komite Eksekutif FIFA), saya tidak memilih diri saya sendiri. Presiden FIFA harus bekerja dengan orang-orang yang diberikan konfederasi. Karena itu saya tidak bertanggung jawab sama sekali atas tindakan para anggota Komite Eksekutif ini di kampung halamannya," jelasnya.
Menurut Blatter pemilihan presiden mendatang yang bertujuan untuk menggantikan dirinya hanya pertunjukan tambahan. Yang terpenting, lanjut dia, adalah reformasi di tubuh FIFA. (Reuters)
Sepp Blatter Percaya Diri Bisa Atasi Kritik
Arif Sodhiq Suara.Com
Jum'at, 10 Juli 2015 | 10:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Skandal Korupsi FIFA Dibuka! Kasus Suap Hak Siar ke Pejabat Sepak Bola Amerika Selatan
19 Januari 2023 | 11:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI