Mario Gomez dan Tentang Keterbukaan Pesepakbola Gay

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 10 Juli 2015 | 09:00 WIB
Mario Gomez dan Tentang Keterbukaan Pesepakbola Gay
Reaksi pemain Fiorentina Mario Gomez setelah gagal mencetak gol ke gawang Sevilla. Reuters/Marcelo del Pozo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 30 tahun yang lalu, Mario Gomez lahir di Riedlingen, Jerman. Lelaki bernama lengkap Mario Gomez Garcia ini adalah punggawa timnas Jerman yang kini masih jadi striker klub Serie A Italia, Fiorentina.

Sebelum bergabung dengan Fiorentina pada awal musim 2013/2014, Gomez memperkuat Bayern Munich. Empat musim lamanya membela Die Rotten, striker haus gol itu mencicipi dua gelar juara Bundesliga, dua gelar juara DFB Pokal, dan satu gelar Liga Champions.

'Raksasa' bertinggi badan 189 sentimeter ini dikenal sebagai pemain yang memiliki sepasang kaki sama kuat. Unggul di udara, juga ahli melakukan passing, umpan silang, dan menempatkan diri untuk mencetak gol.

Sebelum memperkuat Munich, Gomez berseragam VfB Stuttgart. Bersama Stuttgart, Gomez punya kenangan manis pada musim 2006/2007 saat dirinya mengangkat trofi Bundesliga untuk pertama kalinya. Mencetak 14 gol di usianya yang masih 21 tahun, kala itu Gomez dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Jerman tahun 2007.

Pemain yang sudah berulang kali menyandang gelar top skorer di berbagai kompetisi itu adalah stiker blasteran Jerman-Spanyol. Ayahnya, Jose Gomez Garcia berasal dari Granada, Spanyol, sementara sang ibunda, Christel Roth, asli Jerman. Gomez punya kewarganegaraan ganda, namun dirinya memilih memperkuat timnas Jerman.

Striker yang membantu Der Panzer merebut juara tiga pada Piala Dunia 2010 ini dikenal amat vokal dalam urusan isu-isu sosial. Salah satunya adalah soal homoseksualitas di kalangan pemain sepak bola.

Lelaki yang kini memacari model Jerman Carina Wanzung ini mengatakan bahwa seharusnya pesepakbola terbuka saja dengan orientasi seksual mereka. Dengan begitu, menurut mantan suami Silvia Meichel ini, si pemain bisa bermain dengan lepas, seakan mereka dibebaskan dari belenggu.

REKOMENDASI

TERKINI