Di Stefano, Legenda El Classico Sebelum Messi Mengubah Segalanya

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 04 Juli 2015 | 09:00 WIB
Di Stefano, Legenda El Classico Sebelum Messi Mengubah Segalanya
Poster bergambar foto Alfredo Di Stefano. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 89 tahun yang lalu, Alfredo Di Stefano lahir di Buenos Aires, Argentina. Lelaki bernama lengkap Alfredo Stefano Di Stefano Laulhe ini adalah salah satu pemain legendaris Real Madrid yang pernah membela tiga timnas berbeda.

Salah satu pemain terbaik sepanjang masa, demikian orang mengenal Di Stefano. Julukan yang tak berlebihan melihat prestasi segudang yang ia rebut selama dua puluh tahun kariernya di lapangan hijau.

Dari beberapa klub besar yang ia bela, Di Stefano paling diingat saat berseragam Real Madrid. Bersama Los Blancos, Di Stefano merebut gelar juara Piala Champions Eropa selama lima tahun berturut-turut. Bahkan, Di Stefano selalu mencetak gol di tiap laga final ajang tersebut.

Tak cuma itu, striker yang dijuluki Si Panah Pirang juga merupakan pencetak gol tersubur kelima di sejarah divisi utama Spanyol. Di Stefano mengemas 216 gol dari 282 laga Serie A yang ia lakoni. Di El Classico, Di Stefano tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kedua setelah Lionel Messi dengan 18 gol.

Penyandang gelar Golden Player dari Federasi Sepak Bola Spanyol ini berada di urutan keempat daftar FIFA 100 di belakang Pele, Maradona, dan Johan Cruyff. Selain itu, masih banyak prestasi dari pemain yang dikenal memiliki stamina, kematangan taktik dan visi tajam ini.

Sepanjang kariernya, Di Stefano membela tiga timnas yang berbeda. Enam kali dirinya membela timnas Argentina, empat kali bersama timnas Kolombia, dan 31 kali bersama timnas Spanyol. Di Stefano bisa bermain bersama La Furia Roja setelah memperoleh kewarganegaraan Spanyol pada tahun 1956. Sayang, dirinya tak pernah sekalipun ikut Piala Dunia bersama ketiga negara tersebut.

Lelaki yang menekuni karier kepelatihan usai pensiun ini juga pernah jadi korban penculikan. Dirinya diculik pasukan revolusi Venezuela (FALN) saat bermalam di Hotel Potomac, Caracas. Ketika itu, bersama Real Madrid, dirinya sedang menjalani tur di Amerika Selatan. Dua hari setelah diculik, Di Stefano dibebaskan dan bisa melakoni laga eksibisi melawan Sao Paulo FC. Kisah penculikan ini diangkat ke sebuah film layar lebar berjudul Real, The Movie yang dirilis 25 Agustus 2005 silam.

Di Stefano meninggal dunia pada tanggal 7 Juli 2014. Pemakamannya digelar secara megah di Stadion Santiago Bernabeu. Sesaat sebelum tutup usia, Stefano, ayah enam anak ini menjalin hubungan asmara dengan Gina Gonzales, perempuan asal Costa Rica yang berselisih 50 tahun lebih muda darinya.

REKOMENDASI

TERKINI