Danny Rose, Soal Sepakan Halilintar dan Rambut Merah ala Arsenal

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 02 Juli 2015 | 09:00 WIB
Danny Rose, Soal Sepakan Halilintar dan Rambut Merah ala Arsenal
Punggawa Tottenham Hotspur Danny Rose. [Reuters/Andrew Couldrige]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 25 tahun yang lalu, Danny Rose lahir di Doncaster, Inggris. Lelaki bernama lengkap Daniel Lee Rose ini adalah bek kiri klub Liga Premier Inggris, Tottenham Hotspur.

Karier senior Rose dimulainya bersama Leeds United, saat klub tersebut masih berlaga di ajang Championship pada tahun 2006. Setahun kemudian, Rose dibeli klub Liga Premier, Tottenham Hostpur.

Berawal dari tim reserve Spurs, Rose melakoni laga Liga Premier melawan Arsenal. Di laga tersebut, Rose mencetak gol lewat tendangan voli kencang. Saking kencangnya, majalah The Times mendeskripsikan tendangan Rose "seperti halilintar karena suara benturan sepatunya dengan bola dapat terdengar di tengah riuh rendah penonton".

Manajer Spurs kala itu, Harry Redknapp, memuji penampilan Rose. Namun, Redknapp merasa Rose bakal jadi pemain bagus jika terus bertahan di posisi bek kiri.

Digadang-gadang bakal jadi pemain bintang, Rose dipinjamkan ke beberapa klub di ajang Championship macam Watford, Peterborough United, dan Bristol City. Sebelum meneken kontrak lima tahun bersama Spurs pada Juli 2014, Rose sempat memperkuat Sunderland.

Pada bulan Mei 2015, Rose sempat di-bully habis-habisan di media sosial Twitter. Penyebabnya, Rose mengecat rambutnya menjadi merah jelang laga kontra Arsenal. Selain fans Spurs, fans The Gunners pun ikut mencibir, pasalnya warna merah identik dengan Arsenal, bukan Spurs.

Pada 28 Agustus 2014, nama Rose masuk daftar skuat senior Timnas Inggris. Namun, Rose tidak pernah diturunkan dalam laga yang dilakoni The Three Lions.

Awal tahun 2015, Federasi Sepak Bola Jamaika menawari Rose untuk membela Timnas Jamaika. Pasalnya, sang kakek adalah warga negara Jamaika sehingga Rose punya hak untuk memperkuat Jamaika di level internasional.

REKOMENDASI

TERKINI