Raih Treble, Barcelona Malah Dikritik

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 01 Juli 2015 | 20:30 WIB
Raih Treble, Barcelona Malah Dikritik
Xavi Hernandez berbicara kepada fans di Camp Nou dalam perayaan keberhasilan Barca meraih treble musim ini (8/6) [Reuters/Albert Gea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah gagal meraih trofi di musim 2013/14, Barcelona bangkit dengan menggondol tiga trofi sekaligus di musim 2014/15. Di bawah asuhan pengganti Gerardo Martino, Luis Enrique, Barcelona meraih trofi La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions.

Namun kesuksesan tersebut ternyata tidak cukup untuk memuaskan mereka yang mencintai klub Catalan itu. Salah satunya adalah legenda Barcelona, Johan Cruyff.

Mantan pemain dan juga pelatih Los Cules tersebut mengatakan bahwa Barcelona telah kehilangan prinsip-prinsip dasarnya. Yaitu saat presiden Josep Maria Bartomeu mengedepankan uang ketimbang nilai-nilai sportifitas.

Diantaranya adalah kasus-kasus skandal pajak dalam memboyong pemain-pemain bintang seperti Neymar. Tidak terkecuali juga kasus skandal pajak yang melibatkan mega bintang Barca, Lionel Messi.

Selain itu, Cruyff juga menyayangkan perubahan yang dilakukan Bartomeu di La Masia. Yang menurut Cruyff sangatlah tidak bijak untuk tidak melirik para pemain muda jebolan Akademi Sepak Bola Barcelona.

Kebijakan demi kebijakan yang diambil Bartomeu pun membuat Barcelona dijatuhi hukuman setelah terbukti melakukan pelanggaran dalam merekrut bibit-bibit muda Barca.

"Musim lalu memang luar biasa dengan trofi yang diraih, tapi itu belum seluruhnya. Ada dekadensi nilai. Seperti yang terjadi di La Masia," jelas Cruyff.

"Saat Barcelona terpuruk, ada keputusan penting yang dilakukan oleh Frank Rijkaard dan Josep Guardiola. Keduanya menghabiskan waktu selama delapan tahun untuk membentuk tim inti dengan mengembangkan pendidikan pemain di La Masia. Tapi sekarang tidak lagi," tukasnya.

"Nilai adalah sesuatu yang sangat penting. Barcelona telah kehilangan pandangan mereka akan hal itu," tambahnya.

Cruyff disebut-sebut sebagai pendukung setia salah satu kandidat presiden Barcelona, Joan Laporta. Menurut Cruyff, Laporta adalah sosok yang tepat untuk mengembalikan nilai-nilai klub yang telah dilupakan oleh Bartomeu. (Soccerway)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI