Klub Ini Siap Berpartisipasi di Piala Kemerdekaan

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 19 Juni 2015 | 21:30 WIB
Klub Ini Siap Berpartisipasi di Piala Kemerdekaan
Menpora Imam Nahrawi (kanan) didampingi Staf Presiden Bidang Komunikasi Teten Masduki (kiri) memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo terkait kisruh PSSI di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/6).[Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer PS Bengkulu memastikan pihaknya siap mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang akan digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan beberapa syarat.

"Kami pasti ikut, tetapi kami terkendala finansial, sampai saat ini saya harus mengeluarkan uang pribadi untuk operasional PS Bengkulu. Tetapi terkait turnamen ini, belum ada dari pemain, pelatih atau manajemen yang menyampaikan kepada saya, apakah akan ikut atau tidak," kata Manajer Tim PS Bengkulu, Fahrizal di Bengkulu, Jumat (19/6/2015).

Jika Pemerintah RI, melalui Kemenpora mampu memberikan stimulan dana operasional tim, maka PS Bengkulu siap bertanding di turnamen yang sedang dirancang oleh tim transisi itu.

"Bagaimana kami akan ikut kalau sekarang tidak ada dana, rencana bergulirnya Divisi Utama (Januari lalu) menguras anggaran, sampai uang pribadi saya terpakai sekitar Rp200 juta, kami juga tidak punya sponsor, karena tim 'bubar' setelah tidak jadi main di Divisi Utama Liga Indoesia (pasca pembekuan PSSI)," kata dia.

Paling tidak stimulan yang mampu mencukupi kebutuhan tim selama berkompetisi, karena dirinya menganggap dalam waktu dekat tidak mungkin mendapatkan sponsor langsung.

"Kami tidak bisa meminta berapa (jumlah pasti) stimulan (yang akan diberikan) karena tergantung model kompetisi, berapa kali jumlah bertanding kandang dan tandang, dan tim dari daerah mana saja yang ikut. jika hal itu sudah pasti, maka kita baru bisa mengkalkulasikan biaya operasional tim," kata Fahrizal.

Jika format kompetisi tidak jauh berbeda dengan Divisi Utama Liga Indonesia, maka PS Bengkulu membutuhkan dana operasional tim hingga Rp1,7 miliar.

Jumlah tersebut, melingkupi gaji pemain, ofisial, transportasi pertandingan tandang, gizi pemain, serta kebutuhan PS Bengkulu lainnya.

Terkait kisruh PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI terkait pembekuan PSSI, dia berpandangan agar permasalahan tersebut cepat selesai, sehingga tidak merugikan tim dan penggiat sepak bola dalam waktu yang cukup lama.

"Terkait kerugian karena tidak bergulirnya kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, kami akan mengajukan klaim ke PSSI dan Kemenpora, karena pemain dan manajemen PS Bengkulu juga mendesak pembayaran gaji mereka (yang masih tertunggak) kepada kami," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI