Lancine Kone, Menunggu Kebangkitan Kembali Mutiara Hitam

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 16 Juni 2015 | 09:00 WIB
Lancine Kone, Menunggu Kebangkitan Kembali Mutiara Hitam
Pemain Persipura Jayapura, Lancine Kone (kanan) berusaha melewati pesepakbola Mitra Kukar, Rudolp Yanto Basna (kiri) di laga SCM Cup. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 36 tahun yang lalu, Lancine Kone lahir di Pantai Gading. Lelaki bernama lengkap Lancine Sanogo Kone ini adalah gelandang yang memperkuat klub Persipura Jayapura.

Sejatinya, Kone masih terikat kontrak dengan Mutiara Hitam hingga akhir musim 2015/2016. Namun, pembubaran Tim Persipura oleh Manajemen Persipura membuat nasibnya tak menentu.

Ya, berawal dari tertundanya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, berujung pada dijatuhkannya sanksi FIFA kepada PSSI, dunia sepak bola Indonesia kacau balau. Banyak pemain yang banting setir, tak sedikit pula yang terpaksa menganggur.

Kone salah satunya. Seperti beberapa pemain Persipura lainnya, Kone memilih pulang kampung ke negaranya. Kone memutuskan menunggu sampai ada kejelasan soal penyelenggaraan kompetisi ISL di Indonesia.

Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Kone mengaku amat betah di klub Mutiara Hitam. Bahkan, jika bisa, ia ingin menunggu asal bisa berlaga bersama Persipura ketimbang buru-buru mencari klub di luar Indonesia yang mau menampungnya.

Namun, tak menutup kemungkinan ia akan hengkang dari Indonesia dan bermain di Maroko. Apalagi, ia sudah berpengalaman di negeri tersebut saat memperkuat KAC Marrakech dan Raja Casablanca.

Kone resmi bergabung dengan Persipura jelang bergulirnya ISL musim 2015/2016 yang nyatanya tidak pernah terlaksana. Kendati demikian, Kone sempat membuktikan kemampuannya dengan menyumbangkan tujuh gol di ajang Inter Island Cup dan dua gol di Piala AFC.

Sebelum merapat ke Stadion Mandala, Kone memperkuat Sriwijaya FC sejak tahun 2013. Sebelum berseragam Sriwijaya, Kone menjadi punggawa Persisam Putra Samarinda selama semusim. Deltras Sidoarjo adalah klub pertama yang ia bela di tanah air setelah diboyong dari Raja Casablanca.

REKOMENDASI

TERKINI