Peluang Raih Emas Terkubur, Timnas Bidik Perunggu

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 14 Juni 2015 | 13:23 WIB
Peluang Raih Emas Terkubur, Timnas Bidik Perunggu
Pemain Thailand Puangjan Thitiphan mencetak gol kedua Thailand ke gawang Indonesia. Singapore SEA Games Organising Committee / Reuters
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah peluang meraih medali emas terkubur usai kekalahan telak dari Thailand 0-5, Timnas Indonesia U-23) fokus mengejar medali perunggu melawan Vietnam di Stadion Nasional Singapura, Senin (15/6/2015).

"Tim berupaya melakukan recovery hari ini (Minggu,14/6), memang jauh dari cukup bagi pemain, terlebih mereka selama ini jadwal kurang menguntungkan bagi timnas. Tapi kami pastikan perburuan perunggu tetap kami perjuangkan," kata Pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso di Singapura, Minggu.

Pada perebutan peringkat ketiga itu, Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam yang juga terlepar dari perebutan emas SEA Games 2015 setelah dikalahkan juara grup A Myanmar dengan skor 2-1.

Laga esok hari akan menjadi pertandingan terakhir bagi Timnas Indonesia U-23 di ajang internasional akibat "suspend" dari FIFA yang menyatakan SEA Games 2015 merupakan kejuaraan internasional terahir bagi tim Merah Putih, hingga federasi sepak bola dunia itu mencabutnya kembali.

Namun bedanya pada persiapan perebutan perunggu itu, Tim Indonesia membutuhkan upaya ekstra mengembalikan psikologis pemain pascakekalahan telak dari tim Negeri Gajah Putih itu. Timnas hanya mendapat kesempatan sehari untuk memulihkan 'luka kekalahan' yang cukup menyakitkan pada laga Sabtu malam itu.

Sebaliknya Vietnam yang kalah 1-2 dari Myanmar, tidak terlalu mendapat beban kekalahan karena hanya selisih satu gol dari lawannya yang juga salah satu kekuatan sepak bola di Asia Tenggara itu.

"Tim harus melupakan kekalahan sebelumnya, dan fokus untuk pertandingan esok hari. Kami akan bekerja keras untuk mengambil peluang yang masih ada dan bisa kami upayakan," kata Aji Santoso.

Ia mengakui kebugaran para pemainnya menjadi masalah serius bagi timnas Indonesia yang kurang mendukung untuk tampil pada form terbaik pada laga esok hari.

Pelatih yang juga mantan kapten Timnas Indonesia pada tahun 1990-an itu meminta para pemainnya untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh dengan kekalahan dari Thailand pada pertadingan sebelumnya. Ia menyebutkan para pemain telah bekerja keras dan bermain maksimal sejak penyisihan grup hingga babak semifinal.

"Kegagalan di semifinal adalah tanggung jawab saya, pemain sudah bermain maksimal. Dan saat ini kami berupaya bangkit untuk peluang yang masih ada," kata Aji.

Ia menyebutkan Vietnam merupakan lawan yang cukup tangguh dan pertemuan dengan Indonesia selalu berlangsung ketat. Menurut dia peluang pertandingan esok hari fifty-fifty.

Sementara itu pada pertandingan esok hari, Timnas akan kembali menurunkan bek Muhamad Abdul Lestaluhu dan Agung Prasetyo yang absen pada babak semifinal akibat akumulasi kartu kuning.

Ketidakhadiran kedua pemain inti itu, cukup berpengaruh pada laga semifinal semalam. Vava Mario Zagalo yang diplot menggantikan Abduh, beberapa kali menjadi lubang bagi penyerang lawan. Namun lawan Vietnam pertahanan timnas akan lebih kuat.

Sementara itu Assisten Pelatih Timnas Indonesia Muhammad Zein Alhadad menyebutkan turunnya pemain itu bisa menambah kekuatan khususnya lini belakang, sekaligus modal untuk menghadapi Vietnam yang memiliki permainan kolektif dan kecepatan yang baik.

"Kami berterima kasih kepada para suporter Indonesia yang telah memberi dukungan di stadion dan kami berharap mereka menyertai perjuangan kami esok hari," kata Al Hadad.

Pertandingan perebutan peringkat ketiga atau medali perunggu akan digelar di Stadion Nasional Singapura pada Senin pukul 14.00 waktu Singapura di Stadion Nasional Singapura. Sedangkan partai final Thailand melawan Myanmar akan digelar pada malam hari mulai pukul 20.30 waktu setempat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI