Suara.com - Hari ini, 35 tahun yang lalu, Diego Mendieta lahir di Asuncion, Paraguay. Sosok bernama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero ini adalah mendiang pemain Persis Solo yang sempat jadi sorotan dunia ketika meninggal dunia tanggal 3 Desember 2012 silam.
Awal bulan Desember 2012, nama baik dunia persepakbolaan tanah air tercoreng dengan kematian salah seorang pemainnya. Mendieta, pemain asing yang membela klub Persis Solo tutup usia.
Adalah penyakit yang diderita Mendieta yang kemudian memicu perhatian dari dunia internasional. Ya, Mendieta menderita penyakit cytomegalo yang konon dapat diatasi dengan terapi obat.
Masuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo pada 27 November 2012, kondisi Mendieta sudah amat lemah. Virus Cytomegalo sudah menyerang mata hingga otak Mendieta, sementara kerongkongan dan saluran pencernaannya terserang jamur Candidiasis. Terus melemah daya tahan tubuhnya, Mendieta akhirnya meninggal dunia.
Lansiran sejumlah media, kendati berstatus pemain asing di Persis Solo, nasib Mendieta tak ubahnya buruh lepas yang kesulitan dana untuk menopang biaya hidupnya. Sejak sakit hingga meninggal, Mendieta sedang bangkrut. Karena suatu sebab, gajinya belum dibayarkan klub yang mempekerjakannya.
Sebelum meninggal, Mendieta sempat mengutarakan keinginannya untuk pulang ke Paraguay, menemui keluarganya tercinta. Namun, ingin hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai, Mendieta tak punya cukup biaya untuk pulang ke negara kelahirannya.
Pemain yang pernah memperkuat klub Persitara Jakarta Utara selama semusim itu meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Seluruh keluarganya tinggal di Paraguay.