Suara.com - Sepp Blatter memang sudah mengumumkan mundur sebagai presiden FIFA pekan lalu. Namun, saat ini Blatter masih menjalankan fungsinya sebagai orang nomor satu FIFA hingga terpilih presiden baru.
Situasi ini dianggap mengkhawatirkan oleh Parlemen Eropa. Menurut Parlemen Eropa, jika Blatter tak meninggalkan FIFA secepatnya, usaha untuk memberantas korupsi akan terhambat.
Para pembuat hukum Uni Eropa baru saja mengeluarkan resolusi yang meminta adanya serangkaian tindakan untuk membersihkan sepak bola. Meski tak mengikat, resolusi tersebut merupakan indikasi dari opii publik Eropa.
Dalam resolusi tersebut, Uni Eropa menyatakan sangat khawatir karena Blatter masih akan ada di FIFA paling tidak utuk sembilan bulan ke depan.
Blatter masih akan menempati mejanya di markas FIFA sebelum pemilihan presiden baru digelar. FIFA mengumumkan, pemilihan sendiri akan dilakukan di Zurich antara Desember hingga Februari. Waktu pemilihan baru akan diputuskan dalam pertemua Komite Eksekutif pada 20 Juli mendatang. (Reuters)