Ini Ajakan Ponaryo Untuk Wujudkan Perbaikan Sepak Bola

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 04 Juni 2015 | 22:30 WIB
Ini Ajakan Ponaryo Untuk Wujudkan Perbaikan Sepak Bola
Kisruh berkelanjutan menuntut pembenahan dalam tubuh PSSI. [Antara/Agus Bebeng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman mengajak semua pihak yang terlibat dalam permasalahan sepak bola Indonesia bersama-sama mewujudkan perbaikan pada olahraga terfavorit di Tanah Air tersebut.

"Semua bicara tentang perbaikan, tapi bagaimana caranya kita bisa tidak meninggalkan satu sama lain, kita harus bergandengan tangan supaya proses perbaikan itu benar-benar bisa terjadi, bukan hanya sebagai slogan," kata Ponaryo di Jakarta, Kamis (6/4/2015).

Pemain PSM Makasar itu berpendapat sekarang ini sudah bukan saatnya lagi untuk saling menyalahkan dari pihak yang satu ke pihak yang lain.

Ia mengatakan semua yang terlibat dalam sepak bola Indonesia bertanggung jawab atas sanksi FIFA yang menyebabkan Indonesia tidak bisa bermain di level internasional untuk sementara waktu.

"Sekarang bagaimana semua yang terlibat ini bisa sama-sama bertanggung jawab, artinya tidak perlu lagi kelompok satu menyalahkan kelompok yang lain, karena tanggung jawab itu intinya ada di pundak kita semua," kata mantan pemain timnas tersebut.

Ia juga mengingatkan pihak yang bertikai untuk tidak bersaing untuk memenangi persoalan. "Tidak usah lagi bicara menang atau kalah, karena pada intinya sekarang bangsa Indonesia itu dalam posisi kalah (mendapat sanksi FIFA)," ujar dia.

Ponaryo mengajak semua pihak mulai menjalankan upaya-upaya untuk perbaikan sepak bola secepatnya. Ia berpendapat bahwa kemajuan sepak bola Tanah Air saat ada pada bangsa Indonesia sendiri.

"Bisa dibilang sekarang bola di tangan kita. Situasi sudah seperti ini, sanksi FIFA sudah turun. Bagaimana ke depannya sekarang tergantung kita. Kita itu adalah semua pihak yang terlibat dalam persoalan ini," kata Ponaryo. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI