Tak Bubar, Sriwijaya FC Tetap Bayar Gaji Pemain

Yusuf Abdillah Suara.Com
Senin, 01 Juni 2015 | 13:25 WIB
Tak Bubar, Sriwijaya FC Tetap Bayar Gaji Pemain
Skuad Sriwijaya FC. [ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sriwijaya FC mampu bertahan meski kompetisi liga profesional ditiadakan pada musim ini karena dibantu sponsor untuk menggaji pemain dan ofisial tim.

Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Dodi Reza mengatakan, dana pembayaran gaji ini bersumber dari sponsor utama yakni PT Bukit Asam, Bank Sumsel Babel, dan PT PDPE.

"Sriwijaya FC memiliki sponsor 'tradisional' yang tetap menyalurkan dana tanpa melihat persoalan yang sedang terjadi karena pada prinsipnya bantuan ini untuk menjaga keberlangsungan klub. Sriwijaya FC merupakan kebanggaan Sumsel," kata dia.

Ia mengatakan, manajemen klub telah mengambil keputusan untuk tidak membubarkan tim meski kompetisi tidak dijalankan pada musim ini.

Terkait dengan kebutuhan dana yang besar untuk menjaga keberlangsungan klub, maka manajemen telah mengambil kebijakan pengurangan gaji yakni hanya memberikan 10 persen untuk beberapa pemain.

Pemain itu, Syakir Sulaiman, Patrich Wanggai, Yogi Triana, dan pelatih Benny Dollo, dan asisten pelatih Hendri Susilo.

Sementara, untuk pemain lain diputuskan hanya menerima gaji sebesar 25 persen dari kontrak kerja di antaranya, Asri Akbar, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Fakruddin, Wildansyah, dan Jeki Arisandi.

"Pemain yang masih menerima gaji senilai 25 persen ini diwajibkan tetap di mes dan berlatih. Ini dilakukan manajemen klub untuk meminimalisasi dampak negatif, semisal cedera karena bergabung dengan liga antarkampung," kata dia.

Sedangkan, untuk pemain asing yakni Morimakan Koita (Mali), Abdulaye Maiga (Mali), Goran Ljubojevic (Kroasia), dan Raphael Maittimo (naturalisasi Belanda) diputuskan manajemen untuk dihentikan kontrak kerjanya dan telah kembali negara masing-masing.

Terkait dengan kerugian klub lantaran penghentian kompetisi ini, Dodi merincikan secara finansial berkisar Rp20 miliar karena klub telah membayar kontrak kerja dan menjalani pertandingan sebanyak tiga kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI