FIFA Hukum PSSI, Persipura Kecewa Berat

Yusuf Abdillah Suara.Com
Minggu, 31 Mei 2015 | 16:42 WIB
FIFA Hukum PSSI, Persipura Kecewa Berat
Persipura Jayapura dalam laga AFC Cup 2015. [PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sanksi yang diberikan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terhadap PSSI karena dinilai telah melanggar statuta FIFA, sangat mengecewakan Persipura yang masih berhak berlaga di AFC 2015.

Kapten tim Persipura Jayapura Boaz TE Solossa, di Jayapura, Minggu, mengaku sempat terpukul saat mengetahui adanya sanksi FIFA terhadap PSSI itu.

Sanksi FIFA itu berakibat tim Persipura tidak bisa berlaga di babak 16 besar AFC 2015, padahal sedang berada di jalur kemenangan, dan berpeluang besar melenggang ke babak berikut.

"Yah sangat disayangkan. Apalagi untuk kami kalangan pesepak bola. Tentunya masyarakat juga sangat kecewa, pertama kali mendengar berita itu. Kami sangat putus asa dan kecewa," kata Boaz yang didampingi istrinya Adelina Erice Gedy, ketika ditemui di kediamananya di Perumahan Pemda II Kotaraja, Kota Jayapura.

Menurut dia, apa yang terjadi dengan persepakbolaan di Tanah Air patut disayangkan karena banyak pihak yang dirugikan dari sanksi yang ditetapkan oleh induk organisasi olahraga sepak bola itu.

"Tentunya kecewa dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap PSSI. Karena tidak ada penyelesaian yang baik dan untuk kami, Persipura khususnya masyarakat Papua. Jangankan masyarakat Papua, keluaraga, anak istri kami sempat kecewa, kami sudah tidak bisa berlaga dan melanjutkan pertandingan lagi," katanya.

Timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games di Singapura mendapat pengecualian, lepas dari sanksi FIFA. Hal ini membuat kecewa Boaz Solossa yang timnya Persipura tak bisa berlaga di AFC Cup karena sanksi. .

"Sangat disayangkan juga, kenapa sampai timnas SEA Games yang baru akan memulai pertandingan, mereka diizinkan bermain. Sedangkan kami, tim Persipura tidak bisa lanjutkan pertandingan ini (AFC Cup), Persib juga demikian, bisa bermain," katanya membandingkan.

"Kami bagian dari Negara Republik Indonesia, dan itu yang membuat masyarakat Papua agak sedikit kecewa dengan hal ini. Sampai ada yang mengatakan kalau memang tidak bisa urus kami (Persipura dan Papua), biar kami merdeka saja. Pernyataan itu saya rasa sudah pada tingkat emosi yah dari pada seluruh masyarakat," lanjutnya.

Persipura sudah berada di tengah jalan dan tinggal dua langkah lagi menuju final AFC Cup 2015. Namun, keputusan FIFA membuyarkan mimpi meraih juara liga kasta kedua di Asia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI