Sanksi FIFA, Pemerintah Harus Cepat Mainkan Peranan

Yusuf Abdillah Suara.Com
Minggu, 31 Mei 2015 | 14:47 WIB
Sanksi FIFA, Pemerintah Harus Cepat Mainkan Peranan
Logo FIFA (28/5) [Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Tim Transisi Diaz Hendropriyono menegaskan jika tim bentukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjadi garda terdepan pembenahan sepak bola Indonesia setelah sanksi oleh FIFA kepada PSSI turun.

"Setelah sanki FIFA turun, pemerintah harus dengan cepat mengambil kesempatan untuk lebih aktif dalam memainkan perannya guna memajukan persepakbolaan nasional," kata Diaz Hendropriyono di Jakarta, Minggu (31/5).

Sebagai pribadi, Diaz Hendropriyono menegaskan, dibentukannya Tim Transisi oleh pemerintah itu sebagai salah satu upaya untuk melakukan reformasi sepak bola nasional. Pihaknya juga mengakui jika pembekuan PSSI dan dibentuknya tim ini juga menjadi kontroversi.

Pembekuan sementara terhadap PSSI per 17 April tersebut dilakukan atas dasar sangkaan beberapa kasus korupsi dan dugaan kesalahan penyelenggaraan serta manajemen kompetisi sepak bola nasional. Pembekuan oleh Kemenpora ini akhirnya berujung pada pemberian sanksi (suspension) terhadap PSSI oleh FIFA.

Untuk masalah korupsi saat ini juga menjadi sorotan. Bahkan beberapa pejabat FIFA ditangkap oleh pihak berwajib menjelang kongres di Swiss dengan dugaan korupsi serta penyuapan. Kondisi ini menunjukkan jika korupsi terjadi di federasi sepak bola dunia itu.

"Beberapa pihak menganggap pembentukan Tim Transisi adalah sebuah intervensi dari pemerintah. Namun, apa yang dilakukan oleh pemerintah ini dinilai cukup tepat jika didasarkan prestasi sepak bola Indonesia saat ini. Peringkat FIFA bahkan terus turun," katanya menambahkan.

Diaz yang juga turun pada usaha olahraga martial art itu menegaskan, apa yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi ini mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo. Hal ini menunjukkan jika semuanya peduli dengan persepakbolaan nasional yang saat ini haus dengan prestasi.

"Penting untuk dipahami bahwa sepak bola adalah bagian dari kepentingan nasional. Kepentingan nasional adalah sebuah konsep dimana sebuah negara menggunakan kompetensinya untuk mendukung agenda nasional dan sepak bola telah menjadi bagian dari kepentingan nasional berbagai negara di dunia untuk meningkatkan kebanggaan nasionalnya," kata Diaz dengan tegas.

Tim Transisi bentukan pemerintah yang dipimpin oleh Bibit Samad Rianto sebenarnya sudah bergerak yang salah satunya mengambilalih peran PSSI. Selain itu juga akan menyiapkan kompetisi baik dari level amatir hingga profesional. Pada tahap awal akan menggelar turnamen Piala Kemerdekaan.

Turnamen Piala Kemendekaan yang akan memperebutkan Piala Presiden ini akan digelar usai Lebaran. Pendaftaran sendiri akan dimulai 1-22 Juni. Adapun format kompetisi hingga operator kompetisi hingga saat ini belum ditetapkan. Proses bidding operator rencananya dilakukan pekan depan.

Sanksi FIFA untuk PSSI diturunkan karena dianggap telah melanggar statuta FIFA pasal 13 dan 27 terkait adanya intervensi dari pihak luar dalam hal ini Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Dengan turunnya sanksi yang belum diketahui batas akhirnya itu maka PSSI sebagai induk organisasi sepak bola kehilangan keanggotaan dan timnas Indonesia dilarang mengikuti kejuaraan internasional yang diadakan oleh FIFA maupun AFC.

Selain itu, sanksi FIFA juga melarang Indonesia menerima semua keuntungan dari federasi sepak bola dunia maupun AFC seperti program pengembangan persepakbolaan, kursus-kursus atau pelatihan selama sanksi berlangsung. Namun, FIFA masih memberikan kesempatan timnas Indonesia untuk turun di SEA Games 2015 di Singapura. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI