Program Tim Transisi Mulai Berjalan

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 29 Mei 2015 | 20:32 WIB
Program Tim Transisi Mulai Berjalan
Menpora Imam Nahrawi (kiri) dan Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto saat mengumumkan anggota tim transisi [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Transisi bentukan Kemenpora mulai menjalankan program, di antaranya akan menggulirkan Turnamen Piala Kemerdekaan yang memperebutkan Piala Presiden.

Anggota Pokja Kompetisi Tim Transisi Tommy Kurniawan di Jakarta, Jumat, mengatakan sesuai dengan rencana, pekan depan tim yang diketuai oleh Bibit Samad Rianto itu akan mengirim undangan kepada seluruh klub di Indonesia.

"Klub amatir dan profesional di Indonesia akan diundang. Undangan itu saat ini sedang disiapkan," katanya.

Menurut dia, berdasarkan program yang ada, pendaftarkan peserta Piala Kemendekaan ini akan dibuka mulai 1 Juni hingga 22 Juni. Waktu tersebut dinilai cukup untuk menunggu klub-klub yang ada di Indonesia untuk mendaftar.

Meski pendaftaran akan dibuka, Tim Transisi belum menjelaskan dengan detail format kejuaraan yang akan dilaksakan usai lebaran itu. Ia berharap banyak klub yang akan mengikuti Piala Kemerdekaan tersebut.' "Untuk 'kick off, format kompetisi serta jumlah peserta yang akan turun pada Piala Kemerdekaan akan kami tentukan berikutnya," kata pria yang juga seorang artis itu.

Untuk operator kompetisi, kata dia, hingga saat ini belum ditentukan karena "bidding" baru dilakukan pekan depan. Informasi yang berkembang ada satu operator yang telah mengajukan diri. Begitu juga dengan sponsor yang hingga saat ini terus dilakukan penjajakan.

"Kejuaraan ini tidak akan menggunakan dana APBN. Makanya kami akan berusaha mendapatkan sponsor," kata Tommy menegaskan.

Sementara itu, anggota Tim Transisi lainnya Francis Wanandi mengatakan kompetisi, termasuk Piala Kemerdekaan akan dikelola dengan baik sesuai dengan program yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Kami menyusun konsep yang baru untuk menghasilkan kompetisi yang baik dan bersih. Saya harap masyarakat bersabar karena kami ingin menjalankan semua dengan asas 'fairness'," kata pria yang juga pengusaha nasional itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI