Jacksen Tiago, dari Negeri Samba Fasih Bahasa Indonesia dan Jawa

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2015 | 09:00 WIB
Jacksen Tiago, dari Negeri Samba Fasih Bahasa Indonesia dan Jawa
Pesepak bola Persipura Jayapura Yoo Jae Hoon (kiri) yang merupakan kiper utama Persipura Jayapura didampingi pelatih kepala Persipura Jayapura Jacksen F Tiago (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura,
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 47 tahun yang lalu, Jacksen Tiago lahir di Rio de Jeneiro, Brasil. Lelaki bernama lengkap Jacksen Ferreira Tiago ini adalah mantan pemain sepak bola Brasil yang sukses menjadi pelatih di Indonesia.

Salah satu pelatih terkemuka di tanah air, itulah sosok lelaki bertinggi badan 170 sentimeter yang satu ini. Sebelum menjadi arsitek lapangan hijau, Jacksen mengawali kariernya sebagai pemain.

Setelah malang melintang menjadi striker di klub-klub Brasil kurang lebih sepuluh tahun lamanya, Jacksen hijrah ke Indonesia. Di tanah air, Jacksen pertama kali bergabung dengan Petrokimia Putra pada tahun 1994.

Hanya setahun, Jacksen pindah ke PSM Makassar. Setelah itu, Jacksen bergeser ke Persebaya Surabaya. Dua tahun di klub berjuluk Bajul Ijo, Jacksen membantu merebut gelar juara Liga Indonesia musim 1996/1997. Di musim itu pula, Jacksen menjadi pencetak gol tersubur.

Selepas dari Persebaya, Jacksen melanglangbuana ke Cina dan Singapura, bermain untuk Guangzhou Matsunichi dan Geylang United. Namun, hanya setahun di luar negeri, Jacksen pulang kembali ke Persebaya.

Menyudahi sepak terjangnya sebagai pemain pada tahun 2001 di Petrokimia Putra, Jacksen mulai menekuni dunia kepelatihan. Assyabaab Surabaya jadi klub pertama yang ia tukangi.

Tahun 2003, Jacksen dipercaya mengasuh klub lamanya, Persebaya Surabaya. Di tahun itu pula, Jacksen menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih dengan mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia. Imej Jacksen sebagai pelatih jempolan kian melekat setelah berhasil mempersembahkan gelar kedua di musim keduanya bersama Buaya Hijau.

Hengkang dari Persebaya pada tahun 2005, Jacksen berpindah dari satu klub ke klub lain seperti Persita Tangerang, Persiter Ternate, Mitra Kukar, dan Persitara Jakarta Utara. Tahun 2008, Jacksen dipinang Persipura Jayapura.

Bertahan hingga tahun 2014, Jacksen membantu Mutiara Hitam merebut juara Indonesia Super League (ISL) tiga musim berturut-turut. Di tahun 2013, Jacksen meraih predikat pelatih terbaik ISL.

Sempat sejenak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia untuk menghadapi Arab Saudi pada babak kualifikasi Piala AFC Asia 2013, Jacksen didaulat sebagai kepala pelatih pada bulan April. Kini, pelatih yang fasih berbahasa Indonesia dan Jawa ini tercatat sebagai manajer Penang FA, Malaysia.

REKOMENDASI

TERKINI