Suara.com - Ribuan pendukung Persipura turun demonstrasi secara damai Taman Imbi, Jayapura Papua, Selasa (24/5/2015) siang.
Sembari membawa spanduk dan pamflet, pendukung fanatik meneriakkan yel-yel Persipura Yes, Menpora No. Dalam spanduk dan pamflet juga tertulis Kisruh PSSI Jangan Jadikan Persipura Jadi Tumbal.
Alasan para pendukung Persipura turun ke jalan ialah Tim Mutiara Hitam kebanggaan mereka gagal menjadi tim tuan rumah dalam kompetisi lanjutan 16 besar AFC Cup. Kegagalan terjadi lantaran empat pemain asing klub Pahang FA Negara Malaysia tidak mendapatkan visa dari imigrasi Indonesia.
Salah satu orator menyebutkan harusnya Indonesia bangga ketika Persipura bertanding dengan negara luar karena Persipura berlaga membawa bendera Indonesia bukan bendera Bintang Kejora.
"Bapak Jokowi harus memilih kita, bukan Menpora. Saat pemilihan kami ( orang Papua) yang memilih bapak sebagai Presiden Republik Indonesia. Dan ketika Persipura tidak bisa bermain gara-gara Menpora, maka Presiden Jokowi dan Menpora harus bertanggungjawab," ujarnya.
Menurut para pendemo ada ketidakadilan dalam memperlakukan Persipura, dimana Persib Bandung bisa berlaga, kenapa Persipura tidak bisa.
"Ini sama saja mematikan Persipura. Sudah merampas kekayaan Papua, sekarang mencekal Persipura lagi," katanya.
Sementara Media Officer Persipura, Bento Ridwan Manubun, enggan berkomentar ihwal demo damai yang digelar ini.
"Saya tak mau komentar soal ini," ujarnya.
Disinggung langkah apa yang dilakukan Manajemen Persipura terkait tak jadi bertanding Persipura dengan Pahang? Jawab Bento, "semua tunggu saja keputusan AFC."