Suara.com - Manajemen klub Persipura Jayapura berencana bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna mengadukan ketidakadilan yang dialami klub itu diajang 16 besar AFC Cup karena gagal menjadi tuan rumah akibat empat pemain asing tamunya Pahang FA gagal dapat visa.
"Rencana saya, manajemen Persipura, klub Persipura, Persipuramania dan elemen lain akan menghadap Jokowi," kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano saat menggelar jumpa pers di Kota Jayapura, Papua, Minggu petang.
Pernyataan itu disampaikan Benhur Tommy Mano saat didampingi Manajer Rudi Maswi, Sekretaris Umum Rocky Bebena dan media officer Bento Madubun menanggapi empat pemain Pahang FA (bukan Pahang FC) yang tidak mendapatkan visa masuk ke Indonesia saat berada di Cengkareng sehingga klub asal negeri jiran Malaysia itu memilih kembali ke negaranya.
"Ini bicara disintegrasi bangsa, diskriminasi terhadap orang Papua. Kenapa Persib Bandung bisa mendapat izin yang sama, apa lagi melihat surat-surat yang diberikan BOPI kepada kami," katanya.
Benhur Tommy Mano yang juga Wali Kota Jayapura menegaskan bahwa Persipura Jayapura bukan saja sebagai klub profesional tetapi merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang Papua untuk mendapatkan hiburan di tengah sejumlah persoalan yang ada.
"Bicara Persipura, bicara orang Papua. Bicara orang Papua pasti bicara Persipura. Inilah kebanggaan, harga diri dan martabat orang Papua. Masalah ini cukup menyakiti hati orang Papua," katanya.
"Saya sedih, saya menangis apa lagi rakyat Papua, komitmen saya, kami bagian dari integral dari NKRI, kami diperlakukan demikian," katanya dengan mimik sedih dan hampir menangis.
Mano menegaskan bahwa Persipura Jayapura tidak bisa bermain babak 16 besar di AFC Cup 2015, karena pemerintah lewat Dirjen Imigrasi tidak memberikan visa kepada empat pemain Pahang FA untuk masuk ke Indonesia.
"Yang berhak memberikan izin (masuk) bukan Persipura tapi Dirjen Imigrasi. Kepada masyarakat Papua dan Persipuramania mari tenang, sabar dan berdoa. Kebenaran itu tidak dapat diputar balikkan. Saya percaya tanah Papua, tanah yang diberkati oleh Tuhan, siapa yang jujur dia akan mendapatkan tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain," katanya berumpama.
"Saya, sekali lagi, sebagai ketua umum dan atas nama pengurus Persipura mohon maaf. AFC pasti akan menyalahkan klub, kalau itu yang terburuk kena sanksi diberikan, kita dinyatakan kalah WO, maka sirnalah, gugurlah, tim kebanggaan Persipura berlaga di AFC," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, klub Pahang FC gagal masuk ke Indonesia karena empat pemain asingnya tidak mendapat izin masuk oleh pihak imigrasi, sehingga klub itu memilih pulang kembali ke negaranya.
Akibat hal itu, Pahang FA yang seharusnya menjadi lawan Persipura Jayapura dibabak 16 besar AFC dipastikan tidak akan bertanding dengan Mutiara Hitam di Mandala pada Selasa (26/5) sore.
"Kami siap menunggu keputusan dari AFC terkait persoalan ini," katanya. (Antara)