Suara.com - Hari ini, 49 tahun yang lalu, Eric Cantona lahir di Marseille, Prancis. Lelaki bernama lengkap Eric Daniel Pierre Cantona ini adalah veteran lapangan hijau yang berkibar namanya bersama Manchester United.
Pribadi yang eksentrik, baik di dalam maupun di luar lapangan, itulah Cantona. Mantan penyerang ini memang doyan membuat kontroversi, namun tak berarti minim prestasi.
Lelaki yang memulai kariernya bersama klub Prancis Auxerre dan pernah memperkuat Leeds United dan beberapa klub Ligue 1 lainnya ini menghabiskan sisa kariernya di klub Setan Merah. Cantona disebut-sebut sebagai pemain kunci di era kebangkitan Manchester United sebagai kekuatan baru sepak bola di daratan Inggris.
"King Eric", demikian panggilan kesayangan yang diberikan fans MU pada pemain yang gemar memakai jersey dengan kerah dibiarkan terangkat ke atas ini. Lima musim membela skuat asuhan Alex Ferguson, Cantona membantu merebut empat trofi Liga Premier.
Sayang, kariernya sempat tersendat lantaran sulit berdisiplin di lapangan. Salah satu kontroversi terbesar dalam perjalanannya di lapangan hijau adalah pada musim 1994/1995 ketika ia terlibat insiden penyerangan terhadap fans Crystal Palace.
Insiden tendangan "kung-fu", demikian peristiwa yang menggegerkan dunia sepak bola itu dikenang. Dinyatakan bersalah, "King Eric" harus menerima banyak konsekuensi, termasuk denda, potong gaji, hingga hukuman melakukan kerja sosial.
Selepas gantung sepatu pada tahun 1997, pemain yang pernah jadi runner-up kedua dalam ajang penghargaan Ballon d'Or tahun 1993 ini menekuni sepak bola pantai dan memperkuat timnas sepak bola pantai Prancis. Lelaki yang masuk daftar 100 Pesepakbola Terbaik versi FIFA ini juga pernah menggeluti dunia akting dan membintangi sejumlah film di negeri asalnya.