Allegri Siap Ikuti Jejak Trapattoni dan Lippi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 23 Mei 2015 | 08:30 WIB
Allegri Siap Ikuti Jejak Trapattoni dan Lippi
Pelatih Massimiliano Allegri rayakan kemenangan di Coppa Italia (21/5) [Reuters/Giampiero Sposito]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 7 Juni 2015, Olympiastadion, Berlin, akan menjadi saksi duel dua raksasa Eropa. Juventus akan menghadapi Barcelona di partai final Liga Champions musim ini.

Selain menandai kembalinya Juve sebagai salah satu tim papan atas Eropa setelah lebih dari satu dekade absen di partai puncak Liga Champions, laga ini juga memiliki arti penting bagi allenatore La Vecchia Signora, Massimiliano Allegri.

Di musim pertamanya membesut Si Nyonya Tua, Allegri yang sukses mempersembahkan scudetto, berpeluang untuk mencatatkan namanya dalam buku sejarah klub dengan menjadi pelatih ketiga yang memboyong trofi Liga Champions ke Turin.

Dengan kata lain, Allegri bertekad untuk menempatkan namanya sejajar dengan dua pendahulunya yang sukses mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Juve. Yaitu Giovanni Trapattoni dan Marcello Lippi.

Berikut ringkasan prestasi Juventus di Liga Champions di era kepemimpinan Trapattoni dan Lippi.


Era Giovanni Trapattoni

Trapattoni merupakan pelatih pertama yang membawa Juventus meraih sukses di Eropa. Trapattoni yang pernah dua kali membesut Si Nyonya Tua, membawa Juve ke puncak Liga Champions di musim 1984/85.

Di partai final, Juventus saat itu berhadapan dengan wakil Inggris Liverpool di Heysel Stadium, Brussel, Belgia. Dalam pertandingan itu, Juve menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Michel Platini yang saat ini menjabat sebagai presiden UEFA ke-6.

Era Marcello Lippi

Lippi menjadi pelatih kedua yang mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Juventus. Trofi tersebut dipersembahkan Lippi di musim keduanya membesut Bianconeri.

Di partai puncak yang dihelat di Stadio Olimpico, Roma, Juventus menghadapi wakil Eredivisie, Ajax Amsterdam. Dalam laga itu, Juve unggul lebih dulu di menit 12 berkat gol Fabrizio Ravanelli.

Namun keunggulan Juve tidak bertahan lama setelah Jari Litmanen menyeimbangkan kedudukan di menit 41. Skor 1-1 pun bertahan hingga dua kali perpanjangan waktu sehingga pemenang harus ditentukan lewat drama adu penalti.

Dari empat eksekutor masing-masing tim, dua punggawa Ajax, Edgar Davids dan Sonny Silooy gagal. Sementara empat eksekutor Juventus sukses menjebol gawang Ajax dan memastikan trofi Liga Champions kedua Bianconeri.

REKOMENDASI

TERKINI