Ternyata Berat Menjadi Pelatih Real Madrid

Arif Sodhiq Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2015 | 07:21 WIB
Ternyata Berat Menjadi Pelatih Real Madrid
Reaksi pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti usai timnya ditundukkan Juventus 2-1 pada leg 1 semifinal Liga Champions (6/5). [Reuters/Giorgio Perottino]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klub raksasa Spanyol Real Madrid sudah dipastikan tanpa gelar musim ini. Bagi klub sebesar Madrid, mengakhiri musim tanpa gelar bisa berarti bencana. Akibatnya, nasib pelatih Carlo Ancelotti kini menjadi spekulasi.

Kegagalan El Real musim ini dimulai dari tersingkirnya mereka di babak 16 besar Copa del Rey usai dikalahkan rival sekota Atletico Madrid. Setelah itu, skuad Ancelotti disingkirkan Juventus di semifinal Liga Champions sehingga gagal menjadi klub pertama yang menjadi juara secara beruntun.

Derita Real Madrid berlanjut di La Liga setelah rival terberat mereka Barcelona memastikan gelar juara. Madrid harus puas menjadi runner up musim ini dan mengakhiri musim tanpa trofi.

Buruknya prestasi Madrid musim ini berimbas pada Ancelotti. Dalam beberapa kesempatan, Don Carletto menegaskan ingin melanjutkan karirnya bersama Los Galacticos. Namun pihak klub masih belum mengambil keputusan. Musim lalu, Ancelotti mempersembahkan La Decima atau gelar Liga Champions ke-10 dan Copa del Rey.

Sejak Fabio Capello menangani Real Madrid tahun 1996, hanya dua pelatih yang sanggup bertahan lebih dari dua musim. Mereka adalah Vicente del Bosque dan Jose Mourinho.

Bosque yang kini menangani timnas Spanyol menjadi penghuni Santiago Bernabeu selama tiga musim pada periode 1999-2003. Sementara Mourinho yang dua musim lalu kembali ke Chelsea juga menukangi El Real selama tiga musim pada periode 2010=2013.

Rata-rata pelatih lainnya rata-rata hanya satu sampai dua musim menduduki kursi panas pelatih.

Berikut daftar pelatih Real Madrid sejak 1996:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI