Fabregas Bertindak Konyol saat Chelsea Takluk di Kaki WBA

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 19 Mei 2015 | 05:24 WIB
Fabregas Bertindak Konyol saat Chelsea Takluk di Kaki WBA
Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, diganjari kartu merah dalam laga kontra WBA, Senin (18/5) [Reuters/Carl Recine].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chelsea, yang sudah memastikan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini, dipermalukan tuan rumah West Bromwich Albion dengan skor 3-0 di Stadion Hawthorns, Senin waktu Inggris atau Selasa dini hari waktu Indonesia (19/5/2015).

The Blues bermain hanya dengan 10 orang pemain di lebih dari separuh laga setelah gelandang Cesc Fabregas diganjar kartu merah oleh wasit Mike Jones, karena bertindak konyol pada menit 29.

Wasit Jones sedang menengahi striker Chelsea, Diego Costa, yang bertengkar dengan bek WBA, Gareth McAuley, ketika tanpa alasan yang jelas, Fabregas menendang bola dan mengenai kepala pemain WBA yang lain, Chris Brunt.

"Apa yang dilakukan Fabregas tak melukai siapa pun, dia memang tak seharunya melakukan itu, tetapi menurutnya saya kartu merah juga tidak adil," kata manajer Chelsea, Jose Mourinho, kepada BBC usai laga.

Adapun di laga itu Chelsea memang tak menunjukkan kegigihan seperti biasanya. Selain menurunkan sejumlah pemain muda, skuat Mourinho juga tampak tak begitu bernafsu mencetak gol di laga tersebut.

WBA sendiri sudah unggul saat laga baru berlangsung sembilan menit. Gol tercipta dari kaki Saido Berahino yang membobol gawang Thibaut Courtouis dari luar kotak penalti.

Berahino sekali lagi membobol gawang Chelsea di menit 47 lewat titik penalti pada menit 47. Hadiah itu diperoleh WBA setelah Berahino dilanggar John Terry di kotak terlarang. Gol ketiga tuan rumah dicetak Chris Brunt di menit 60.

Dengan kemenangan itu WBA dijamin tak akan mengakhiri musim ini di bawah urutan 13 klasemen karena dengan hanya satu laga tersisa, mereka sudah mengoleksi 44 poin, terpaut enam angka dari Leichester City di urutan 14. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI