Dikalahkan Stuttgart, Hamburg di Bibir Jurang Degradasi

Yusuf Abdillah Suara.Com
Minggu, 17 Mei 2015 | 05:02 WIB
Dikalahkan Stuttgart, Hamburg di Bibir Jurang Degradasi
Reaksi pemain Hamburg SV Rafael van der Vaart usai kalah dari VfB Stuttgart, Sabtu (16/5). [REUTERS/Kai Pfaffenbach]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan juara Eropa Hamburg SV hanya terpaut satu pertandingan dari degradasi untuk pertama kalinya dari Bundesliga setelah takluk 1-2 di markas VfB Stuttgart, Sabtu (16/5).

Hamburg kini menghuni peringkat ke-17 dengan 32 angka, yang artinya Stuttgart menduduki spot playoff perebutan satu tempat di Bundesliga dengan keunggulan satu angka.

Tim utara Jerman itu merupakan satu-satunya klub yang selalu bermain di Bundesliga di tiap musim sejak kompetisi itu dibentuk pada 1963.

"Merupakan kekecewaan besar di mana kami menyia-nyiakan keunggulan 1-0," kata pelatih Bruno Labbadia.

Labbadia mengambil alih posisi pelatih tim tersebut pada bulan lalu dan telah membawa Hamburg mendulang dua kemenangan dan satu kali imbang pada empat pertandingan, ketika mereka berupaya mengeluarkan diri dari zona degradasi.

"Beberapa hal tidak berjalan sebagaimana yang kami bayangkan. Kami mengambil keputusan-keputusan buruk yang dimanfaatkan Stuttgart dengan baik," tuturnya.

Juara Eropa 1983, musim lalu nyaris terdepak dari kasta teratas ketika mereka perlu memainkan playoff untuk menghindarkan diri dari ancaman degradasi.

"Kamilah yang melepas pertandingan ini. Sekarang kami harus mengalahkan Schalke dan juga melihat apa yang terjadi pada pertandingan-pertandingan lain," kata Labbadia mengenai pertandingan terakhir pekan depan.

Pekan depan, Stuttgart melawat ke markas tim juru kunci Paderborn, dengan 31 angka, sedangkan Hanover 96 akan melawan Freiburg, di mana kedua tim memiliki 34 angka dan menghuni peringkat ke-15 dan 14.

"Ini bukan posisi awal yang bagus, namun kami tidak akan menyerah," kata Labbadia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI