Suara.com - Manajemen PSM Makassar memutuskan untuk memangkas gaji pemain hingga 75 persen dari nilai kontrak yang diterima, setelah PSSI menghentikan jalannya kompetisi Liga Super Indonesia dengan alasan "force majeur".
Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Jumat (15/5/2015), mengatakan, keputusan ini sudah disampaikan ke pemain dalam pertemuan hari ini. Pihaknya akan membicarakan persoalan rasionalisasi gaji untuk turnamen pramusim ini lebih lanjut pada pekan depan.
"Saya sudah bicara dengan pemain dalam pertemuan hari ini. Apakah nanti tawaran ini diterima atau tidak tentu kita serahkan kembali ke pemain," jelasnya.
Saat ini, kata dia, seluruh pemain memang masih terdaftar di tim dan PT Liga Indonesia. Namun kontrak mereka otomatis putus karena penghentian kompetisi. Saat ini, kata dia, pemain hanya akan menerima gaji 25 persen setiap bulan selama turnamen pramusin ini berlangsung mulai Mei hingga Agustus 2015.
"Segera kami akan ajukan tawaran baru khusus untuk turnamen ini, diterima atau tidak, itu tergantung pemain," katanya.
Keputusan pemangkasan gaji pemain itu diklaim sesuai dengan panduan PT Liga Indonesia untuk mengantisipasi adanya klub yang mengalami kesulitan finansial saat kompetisi sedang berjalan.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, sebelumnya menyatakan klub yang sudah menyatakan kesiapannya berlaga di turnamen pramusim memang sudah sepakat untuk membayar gaji pemainnya hanya sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang telah disepakati sebelumnya. (Antara)
PSM Makasar Pangkas 75 Persen Gaji Pemain
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 15 Mei 2015 | 23:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jamu Persik Kediri, Bernardo Tavares Ungkap Misi Spesial Milik PSM Makassar
04 November 2024 | 15:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI