Suara.com - Manajemen Persita Tangerang, Banten, membubarkan tim Divisi Utama pasca pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi dan digantikan tim transisi.
"Seluruh gaji pemain dan pelatih kami bayar hingga akhir April 2015 setelah ada kesepakatan," kata Manajer Umum Persita Eka Wibayu di Tangerang, Selasa.
Eka mengatakan pembubaran tim itu dilakukan setelah melalui rapat dengan para pemain, pelatih dan pihak terkait lainnya.
Menurut dia, para pemain dan pelatih Bambang Nurdiansyah merasa kecewa dengan pembubaran itu karena pihak ototitas sepak bola belum menentukan kejelasan soal jadwal kompetisi.
Namun mereka akhirnya maklum setelah mendapatkan keterangan dari pembina Persita Ahmed Zaki Iskandar yang juga Bupati Tangerang.
Padahal pelatih dan manajemen sudah mempersiapkan secara matang menghadapi kompetisi Divisi Utama yang rencana digelar perdana menghadapi Cilegon United, 26 April 2015.
Bahkan manajemen telah mengeluarkan dana relatif besar untuk persiapan itu termasuk laga uji coba dan memberikan gaji dan kontrak kepada pemain.
Selain itu, persiapan menjelang kompetisi selama empat bulan akhirnya membuahkan hasil sia-sia dan membuat pemain kecewa.
Meski PT Liga Indonesia, telah menetapkan pembagian grup kepada masing-masing tim yang siap berlaga pada Divisi Utama.
Persita berada pada Grup II bersama tim asal Banten dan Jabar, serta Jateng yakni Cilegon United, Perserang Serang, Villa 2000 Tangerang Selatan, Persikabo Bogor, Persika Karawang, Persikad Purwakarta, PSGC Ciamis, Persires Rengat Kuningan dan PSCS Cilacap.
Pembubaran tim itu tanpa ada ikatan waktu, tapi bila kompetisi digulir para pemain akan dipanggil kembali untuk memperkuat tim berjuluk Pendekar Cisadane itu. (Antara)
PSSI Dibekukan, Persita Bubarkan Tim Divisi Utama
Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 13 Mei 2015 | 00:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
BRI Liga 1: Diimbangi Persita Tangerang, Posisi Malut United Terancam?
05 November 2024 | 12:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI