Suara.com - Tugas berat dihadapi oleh Bayern Munich untuk bisa lolos ke final Liga Champions. Meski harus menjalani misi yang sulit namun pelatih Bayern Pep Guardiola mengungkapkan bahwa tidak akan langsung menyerang Barcelona.
Tertinggal agregat 0-3 membuat Bayern paling tidak harus menang 4-0 saat menjamu Barca di Allianz Arena, Rabu (13/5/2015) dinihari WIB. Meski harus mengejar skor besar namun Guardiola mengungkapkan bahwa mereka tidak berencana langsung menekan.
"Kami harus bersabar dan tak melakukan segalanya di 15-20 menit pertama. Pertama kami harus memainkan bola dan melihat apa terjadi. Mungkin kami bisa, selanjutnya mencetak gol dan menciptakan atmosfir di stadion," kata Guardiola seperti dilansir Reuters.
"Tidak seorang pun mengatakan ini akan mudah mencetak gol. Kami akan mencoba membalikkan ketertinggalan dengan mengontrol pertandingan. Kami dapat bangkit saat melawan Shakhtar Donetsk dan Porto (di putaran awal)," ujar pelatih Bayern.
Saat di 16 besar, Bayern imbang 0-0 di Ukraina sebelum mencukur Shakhtar 7-0 di leg selanjutnya. Setelah itu klub raksasa Jerman ini kalah 1-3 di Porto sebelum bangkit menghajar klub Portugal ini 6-1 di Munich untuk lolos ke semifinal.
Namun, 17 menit di akhir pertandingan di Barcelona pekan lalu tampaknya akan sulit bagi Bayern untuk bangkit di leg kedua. "Kami berada 0-3 tertinggal melawan tim top, tim terbaik di Eropa dalam 15-20 tahun terakhir," ujarnya.
"Kami harus bertahan. Saya tahu bagaimana orang di Jerman berpikir. Namun pertama kami harus bertahan, tidak hanya pemain depan karena Barca memiliki pemain yang lura biasa dalam melakukan serangan balik," ungkap pelatih asal Spanyol ini.
"Kami harus fokus pada rencana pemain kami, lebih banyak penguasaan bola dari mereka dan melihat apa yang bisa kami dapatkan," tukas Guardiola.