Dani Alves dan Cerita Sedihnya Tinggalkan Sevilla Demi Barcelona

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 06 Mei 2015 | 09:00 WIB
Dani Alves dan Cerita Sedihnya Tinggalkan Sevilla Demi Barcelona
Dani Alves saat melakukan latihan, (10/4). (Reuters/Gustau Nacarino)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 32 tahun yang lalu, Dani Alves lahir di Juazeiro, Brasil. Lelaki bernama lengkap Daniel Alves da Silva ini adalah bek raksasa La Liga Spanyol, Barcelona.

Akhir bulan Juni nanti, genap tujuh tahun Alves berseragam Blaugrana. Merapat ke Camp Nou sejak tahun 2008, Alves sudah menjadi salah satu pilar pertahanan Barca yang seolah tak tergantikan.

Bersama klub Katalan, Alves sudah merengkuh empat gelar juara La Liga, dua trofi Copa del Rey, dua trofi Liga Champions, dan sederet gelar bergengsi lainnya. Kini, mendekati habisnya masa kontrak, isu-isu soal kepindahan Alves pun bermunculan.

Sejumlah klub raksasa Eropa macam Liverpool, Manchester United, hingga Inter Milan, dikabarkan siap menampung bek bertinggi badan 172 sentimeter ini. Namun, dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini, Presiden Barcelona Josep Bartomeu, menegaskan keinginan Barca untuk mempertahankan Alves di Camp Nou.

Sebelum berkibar namanya di bawah bendera Blaugrana, Alves lebih dahulu bersinar bersama Sevilla. Awalnya, Alves muda adalah pemain pinjaman dari klub asal Brasil, Bahia.

Menunjukkan kelasnya dengan menjadi pemain terbaik ketiga di FIFA World Youth Championship 2003, kontrak Alves dipermanenkan Sevilla. Enam musim jadi punggawa Sevilla, Alves membantu merebut satu gelar Copa del Rey dan dua trofi Piala UEFA.

Sempat jadi incaran Liverpool dan Chelsea, Alves akhirnya menetapkan pilihan ke Barcelona. Saat hendak meninggalkan Sevilla, Alves berlinang air mata, mengenang jasa Sevilla menempa dirinya menjadi bek handal. Ia menyebut, ia hanyalah "bocah" saat masuk Sevilla, dan kini ia sudah jadi "lelaki".

Bek yang beberapa kali jadi sasaran aksi rasisme ini mulai mengenal si kulit bundar sejak usia 10 tahun. Sang ayah, Domingos Alves Da Silva, yang berprofesi sebagai petani adalah penggemar sepak bola.

Atas usaha kerasnya, sang ayah berhasil membuat tim sepak bola sendiri. Awalnya, ia menempatkan Alves sebagai winger. Namun, karena kurangnya gol yang ia cetak, Alves dipasang sebagai bek kanan, posisi yang ia pertahankan hingga saat ini.

REKOMENDASI

TERKINI