Liga Dihentikan, PSM Siap Ramaikan Sepak Bola Jalanan

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 30 April 2015 | 15:00 WIB
Liga Dihentikan, PSM Siap Ramaikan Sepak Bola Jalanan
Ilustrasi sepak bola jalanan [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain dan Manajemen PSM siap bergabung bersama para suporter meramaikan aksi bermain sepak bola jalanan sebagai bentuk keprihatinan terhentinya kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League pada 1 Mei 2015.

"Kita rencananya juga ikut berbaur bersama suporter turun ke jalan. Kami memang mengharapkan liga bisa tetap bergulir karena ini merupakan bentuk peningkatan persepakbolaan Indonesia," kata Kapten PSM Syamsul Chaeruddin di Makassar, Kamis (30/4/2015).

Direktur Klub PSM, Sumirlan juga menyambut positif rencana para suporter menggelar aksi bermain bola di jalanan. Dirinya juga tidak keberatan untuk berbaur bersama para suporter tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu.

Dedengkot Suporter PSM The Maczman, Andi Syam Paswah menyatakan, rencana turun kejalan yang dilakukan Forum Suporter Makassar itu murni keinginan agar kompetisi tetap berjalan sehingga mereka bisa mendukung tim kesayangannya berlaga di ISL.

"Kami pastikan tidak mendukung salah satu kubu baik kemenpora atau PSSI. Intinya apa yang kita lakukan hanya semata untuk bisa melihat tim kebanggaan kami kembali bertanding melawan lawan-lawannya di ISL," katanya.

Forum Suporter Makassar sendiri merupakan gabungan dari tujuh kelompok suporter PSM diantaranya The Maczman, Laskar Ayam Jantan, Red Gank, Komunitas VIP Selatan, dan sebagainya.

Untuk mematangkan konsep persiapan, FSM ini akan menggelar rapat bersama untuk membahas sejumlah hal termasuk kesiapan seluruh suporter, konsep aksi, ataupun tujuan mereka sehingga akhirnya turun ke jalan.

Para suporter juga membahas isu-isu apa yang akan diangkat pada aksi nanti untuk menggugah pihak yang bertikai yang membuat kompetisi akhirnya terhenti dan tidak ada kepastian kapan akan kembali digulirkan.

Khusus untuk jadwal yang bertepatan dengan May Day atau hari buruh sedunia, kata dia, juga diartikan sebagai sebagai mmentum untuk berjuang mengharapkan sesuatu yang lebih baik dalam hal ini menyaksikan pertandingan PSM.

"Kami sebagai suporter hanya ingin menyaksikan tim PSM bermain sepak bola. Jika tidak ada pertandingan atau kompetisi, bagaimana kita bisa mendukung tim kesayangan kita sendiri," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI