Suara.com - Pertarungan dua klub asal London, Arsenal melawan Chelsea di Stadion Emirates, Mingu (26/4), berakhir imbang 0-0. Hasil ini membuat manajer Chelsea Jose Mourinho melanjutkan rekot tak pernah kalah dari bos Arsenal, ARsene Wenger menjadi 13 laga.
Peluang terbaik Arsenal datang pada pertengahan babak pertama. Olivier Giroud melepaskan tandukan tajam namun masih bisa mampu dihadang bek Chelsea, Gary Cahill.
Pemain Arsenal protes karena menilai Cahill menahan sundulan tersebut menggunakan tangan. Namun, wasit Michael Oliver tidak melihat hal itu.
Jelang babak pertama berakhir, Chelsea nyaris mencetak gol. Namun peluang Ramires gagal karena kiper David Ospina mampu lebih cepat mengamankan bola. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Di babak kedua, Chelsea berusaha mengusai bola lebih banyak. Hal ini membuat pemain Arsenal seperti kehilangan pegangan permainan. Beberapa kali anak asuh Wenger membuat kesalahan.
Saat babak kedua berjalan lima menit, David Ospina harus keluar sarang untuk memotong bola. Ospina tak bisa menghindari benturan dengan Fabregas, kubu Chelsea menilai Ospina sudah menyentuh bola di luar kotak penalti. Tapi, wasit membarkan permainan terus berjalan.
Tempo permainan menurun drastis dengan Chelsea terus berlama-lama menguasai bola dan berusaha tak membuat kesalahan. Namun, hal ini membuat jarangnya terjadi peluang.
Pada menit ke-68, Arsenal mendapat peluang saat kiper Chelsea Thibaut Courtois salah antisipasi bola sepakan bebas. Sayang Per Mertesacker tak bisa memanfaatkan kesempatan.
Chelsea mulai memperlihatkan kesan mencari aman. Tak ada tekanan berarti dan hanya mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Suporter tuan rumah pun mulai terlihat kesal dan teriakan "Boring, boring Chelsea" mengumandang dalam stadion.
Hingga menit ke-78, Chelsea tercatat baru melepaskan tiga tendangan ke gawang dan sukses menahan Arsenal yang cuma berhasil sekali melepaskan sepakan ke gawang.