Suara.com - Di tengah ketidakpastian keberlangsungan kompetisi, akibat pembekuan PSSI, sejumlah klub di Indonesia tetap menjalankan program latihan seperti biasa. Seperti yang dilakukan tim asal Sumatera Selatan, Sriwijaya FC.
Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan bahwa timnya tetap mengacu pada surat yang dilayangkan PT Liga Indonesia (operator kompetisi profesional) bahwa kompetisi QNB League akan dilanjutkan kembali pada 25 April 2015 dengan diikuti 18 klub.
Sementara, berdasarkan jadwal tersebut, "Laskar Wong Kito" dijadwalkan menjamu Persib Bandung di Palembang pada 3 Mei 2015.
"Tim mengacu pada jadwal yang diterima, jadi saat ini sedang masa persiapan menghadapi Persib Bandung. Mau jadi atau tidak, itu urusan nanti. Intinya tim fokus menyiapkan diri dulu," kata Hartono.
Meski telah memiliki acuan dalam bekerja yakni jadwal kompetisi, Hartono tidak menampik bahwa kisruh yang terjadi antara Kemenpora dan PSSI ini juga mempengaruhi psikologis pemain.
"Setiap sesi latihan, para pemain selalu bertanya, jadi tidak bertandingnya? Dari sini kan terlihat bahwa mereka juga bingung karena berpikir latihan-latihan terus, ya untuk apa jika tidak ada kompetisinya," ujar dia.
Terganggunya kondisi psikologis ini dibenarkan seorang pemain Sriwijaya FC, Fachruddin Ariyanto.
Ia yang memiliki ambisi meraih gelar bersama Sriwijaya FC pada musim ini mengaku tidak nyaman atas kondisi ini karena tidak ada kepastian mengenai keberlangsungan kompetisi.
"Apa tidak bisa dilakukan secara bertahap perbaikannya. Saya dan teman-teman lain tentunya sepakat jika ingin memperbaiki PSSI, tapi janganlah sampai menghentikan kompetisi," kata pemain berusia 26 tahun ini.
Sebagai pelaku sepak bola, Fachruddin mengantungkan harapan pada setiap musim terkait karir di Tim Nasional. Menurutnya, karir pesepak bola ada kurun waktunya yakni mencapai masa keemasan di usia antara 25 hingga 30 tahun sehingga kehilangan satu musim menjadi suatu kerugian.
"Cita-cita pemain itu pasti ingin memperkuat Timnas. Setiap pemain akan bermain 'all out' di klub untuk bisa dipanggil memperkuat Timnas, tapi jika kompetisi tidak ada, lantas bagaimana," ujar pemain belakang asal Klaten ini.
Ia mengharapkan, berbagai pihak terkait dapat merendahkan ego antarlembaga demi masa depan sepak bola Indonesia. (Antara)
Kompetisi Belum Pasti, Sriwijaya FC Tetap Giat Berlatih
Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 25 April 2015 | 08:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
06 November 2024 | 16:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI