Suara.com - UEFA mengubah sistem pengundian Liga Champions. Sistem baru tersebut akan mulai diterapkan musim depan.
Dalam sistem baru tersebut, juara tujuh liga teratas Eropa akan masuk dalam satu pot pengundian bersama juara bertahan. Artinya, juara Liga Champions musim ini akan berada satu pot dengan juara liga Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, Portugal, Jerman dan Rusia.
Sistem tersebut sangat berbeda dengan sistem pengundian sebelumnya. Pada sistem sebelumnya, UEFA menempatkan delapan tim terbaik berdasarkan koefisien skor di lima musim terakhir dalam pot unggulan.
Artinya, berdasarkan sistem pengundian terbaru ini, tim-tim papan atas seperti Arsenal, Manchester United akan menempati pot kedua. Hal tersebut mengingat kemungkinan Chelsea keluar sebagai juara Liga Premier musim ini.
Begitu pula dengan juara bertahan Liga Champions saat ini, Real Madrid. Jika Madrid gagal mempertahankan gelar Liga Champions dan gagal menjadi juara La Liga, Madrid akan terlempar ke pot kedua.
Jika juara Liga Champions yang juga juara liga domestik, maka juara liga Belanda akan menjadi tim ke delapan dalam pot unggulan.
"Sepak bola adalah soal kemenangan, kompetisi dan sportifitas. Saya pikir pantas untuk memperlakukan para juara kompetisi seperti ini," jelas Sekjen UEFA Gianni Infantino. (Football Espana)
Musim Depan, Sistem Pengundian Liga Champions Berubah
Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 24 April 2015 | 10:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
22 November 2024 | 20:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI