Keluarkan Peraturan Menteri, Menpora Resmi Bekukan PSSI

Sabtu, 18 April 2015 | 13:44 WIB
Keluarkan Peraturan Menteri, Menpora Resmi Bekukan PSSI
Menpora Imam Nachrawi (tengah) didampingi Ketua Umum PASI Bob Hasan (kedua kanan) berbincang dengan para atlet di Pelatnas Atletik Stadion Madya, Jakarta, Kamis (30/10/2014). [Antara/Rosa Panggabean]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI di saat induk organisasi sepakbola Indonesia itu sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2015).

"Alhamdulillah, baru saja ditandatangani Peraturan Menpora No. 01307 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui," kata Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, melalui layanan pesan singkat, Sabtu (18/4/2015).

Menurut Gatot, dasar pembekuan tersebut mengacu pada tidak diindahkannya SP1, SP2 dan SP3 oleh PSSI, yang jatuh tempo pada tanggal 17 April 2015 pukul 18.40 WIB.

Disebutkan, turunnya surat pembekuan tersebut bisa dikatakan sebagai langkah tegas dari pemerintah. Apalagi selama ini Kemenpora disebut memang sedang konsentrasi dalam memantau persepakbolaan nasional dan bahkan membentuk Tim Sembilan.

Dalam surat bernomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April itu, ada beberapa poin yang menyangkut pembekuan. Di antaranya adalah bahwa pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI. Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah, termasuk kepolisian, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.

Gatot menambahkan, langkah pemerintah yang akan dilakukan setelah pembekuan ini adalah membentuk Tim Transisi. Tim ini akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI, sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan Statuta FIFA.

Sedangkan untuk tim sepakbola nasional (timnas) yang akan menghadapi SEA Games 2015, disebut akan tetap berjalan. Pemerintah, berikut KONI dan KOI, disebut telah sepakat pengelolaannya (timnas) bakal diserahkan ke Satlak Prima. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI