Begovic Berpeluang Perkuat PSM di Putaran Kedua

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 16 April 2015 | 22:15 WIB
Begovic Berpeluang Perkuat PSM di Putaran Kedua
Pemain PSM Nenad Begovic menggiring bola saat melakoni laga uji coba [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain asal Serbia, Nenad Begovic, dinilai masih memiliki peluang memperkuat tim PSM Makassar pada putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League musim 2015-2016.

Direktur Klub PSM Sumirlan, Kamis (16/4/2015), mengatakan untuk bisa memperkuat tim Juku Eja pada putaran kedua, Begovic disarankan kembali ke negara asalnya untuk memperkuat salah satu tim minimal dari Divisi Satu.

"Saya kira ini jalan satu-satunya jika memang tetap berkeinginan memperkuat PSM," ujar Sumirlan Namun, upaya pemain berusia 35 tahun itu juga kemungkinan tetap sulit mengingat manajemen PSM tetap akan mencari sosok pengganti yang memiliki kemampuan maksimal. Jika upaya itu berhasil, maka kuota pemain asing PSM sudah terpenuhi.

Selanjutnya, jika pemain yang didapatkan PSM ternyata mampu memberikan penampilan dan sumbangsih besar terhadap tim maka tentu akan sulit melepasnya pada putaran kedua untuk kembali mendatangkan Nenad Begovic ke Makassar.

Terkait Begovic, manajemen dan agen Eddy Syach pada dasarnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari solusi agar tandem Nemanja Vucicevic itu bisa dimainkan.

Namun, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi telah menanggapi surat dari Canadian Soccer League (CSL) dan tetap pada keputusan awal untuk tidak meloloskan Begovic berkompetisi di ISL.

Eddy Syah mengaku pasrah dengan keputusan PT Liga yang tetap tidak meloloskan pemainnya memperkuat PSM Makassar. Pihaknya juga telah melakukan konfirmasi ke Kanada namun tetap tidak mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

"Dengan sangat menyesal, karena surat keputusan yang kedua dari PT LI tetap tidak meloloskan Nenad karena strata dari asal klubnya tidak memenuhi syarat," katanya.

Pelatih kepala sementara PSM Hans Peter Schaller menyayangkan regulasi yang dipersyaratkan PT Liga Indonesia. Menurut dia, regulasi itu justru menghancurkan karir sepakbola seorang pemain.

"Seorang pemain bagus, tapi tidak bisa bermain karena aturan. Saya tidak mengerti mengapa ada aturan ini, " ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI