Suara.com - Hari ini, Blaise Matuidi lahir di Toulouse, Prancis. Blaise Matuidi merupakan pemain tim nasional Prancis yang kini menjadi gelandang klub Ligue 1, Paris Saint Germain.
Gelandang bertenaga badak, ganas, dan piawai melakukan tackling, begitu kemampuannya digambarkan banyak pengamat lapangan hijau. Matuidi baru saja memberikan kontribusi berharga bagi kemenangan 3-2 PSG atas Marseille pada laga Le Classique, di Stade Velodrome, Senin awal pekan ini. Gelandang bertinggi badan 175 sentimeter itu mencetak gol pertama sekaligus penyama bagi PSG.
Matuidi diboyong PSG dari Saint Etienne pada 25 Juli 2011. Matuidi menggantikan Claude Makelele yang hengkang ke Chelsea sebagai asisten manajer Carlo Ancelotti.
Tiga musim pertamanya bersama Le Parisien, Matuidi sukses mempersembahkan dua gelar juara Ligue 1. Dengan dua gol yang ia cetak dalam 28 laga bersama PSG musim ini, Matuidi membantu klub asal Ibu Kota itu memuncaki klasemen Ligue 1.
Pemain blasteran Angola dan Kongo itu lahir dan besar di Prancis. Sang ayah, Faria Rivelino, sudah sejak muda beremigrasi dan tinggal di negara tersebut.
Sejak kecil, Matuidi sudah menjadi fans berat PSG dan bintangnya, Jay-Jay Okocha. Matuidi belajar mengolah si kulit bundar pada usia 6 tahun bersama klub kampung halamannya, US Fontenay-sous-Bois.
Karier seniornya dimulai di Troyes, sebuah klub profesional di kompetisi kasta kedua Prancis, Ligue 2. Namun, mula-mula ia ditempatkan di tim reserve yang bermain di Championnat de France amateur 2, kompetisi kasta kelima Prancis.
Jadi punggawa tim utama selama tiga tahun. Matuidi pindah ke Saint Etienne setelah sempat digosipkan jadi rebutan sejumlah klub besar Ligue 1 seperti Bordeaux, Lille, dan AS Monaco.
Matuidi juga punggawa timnas Prancis. Matuidi tampil di sembilan laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Gol internasional pertamanya ia cetak dengan sebuah tendangan gunting spektakuler kala Prancis menang 2-0 melawan Belanda tanggal 5 Maret 2014.