Suara.com - Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI menyiapkan penghargaan kepada Klub Pusamania Borneo FC. Itu merupakan bentuk apresiasi PSSI setelah Pemain dan manajer Pusamania melakukan penggagalan upaya pengaturan skor (match fixing).
Upaya pengaturan skor itu coba dilakukan oleh seorang mantan pemain terhadap klub yang berdomisili di Kalimantan Timur tersebut. Namun Johan Ibo yang berusaha menyuap pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) akhirnya ditangkap oleh manajemen Pesut Etam di sebuah restoran cepat saji, Selasa (7/4)
Ketua Departemen Integritas PSSI, Hinca Pandjaitan mengaku mengapresiasi manajemen dan pemain Pesut Etam julukan yang menolak diajak oleh mafia bola, dan bahkan menangkapnya untuk menjaga integritas sepakbola Indonesia.
“Para pemain dan manajemen Borneo FC telah melakukan fungsi 3R (recognize, reject dan report) terhadap match fixing yang sudah kita pakta-kan di Kongres tahunan PSSI. Ini menjadi contoh baik bagi yang lain. Untuk itu PSSI akan memberi penghargaan dan apresiasi,” ungkap Hinca dalam rilis PSSI, Rabu (8/4/2015).
Ditambahkan Hinca, upaya ini adalah salah satu dari keseriusan PSSI untuk memberantas match fixing. “Kami sudah kerjasama dengan Sport Radar, perusahaan yang di-promote FIFA untuk membantu federasi memerangi match fixing,”
Soal sanksi, dikatakan Hinca selama yang terlibat match fixing masih di dalam football family PSSI, pasti akan dihukum oleh Komisi Disiplin. Tetapi bila di luar itu, tentu menjadi kewenangan kepolisian dan interpol untuk yang di luar wilayah yurisdiksi Indonesia.
Gagalkan Pengaturan Skor, PSSI Apresiasi Pusamania Borneo
Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 08 April 2015 | 15:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
28 November 2024 | 20:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI