Kalah Telak dari Korsel, Aji Santoso Tetap Apresiasi Pemainnya

Selasa, 31 Maret 2015 | 18:47 WIB
Kalah Telak dari Korsel, Aji Santoso Tetap Apresiasi Pemainnya
Pelatih timnas U-23, Aji Santoso (suara.com/Kurniawan Masud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menelan kekalahan telak 0-4 dari Korea Selatan dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-23 2016. Meski kebobolan empat gol, pelatih timnas U-23, Aji Santoso tetap memberikan apresiasi kepada skuatnya.
    
Pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (31/3/2015), Skuat Garuda Muda sempat mengimbangi permainan Korsel. Namun di babak kedua, gawang Indonesia yang dikawal oleh  ke gawang yang dikawal oleh Muhammad Natsir harus kebobolan empat gol    

Meski demikian, Aji Satoso sebagai pelatih Tomnas U-23 tetap memberikan ucapan selamat setinggi-tingginya kepada seluruh punggawa timnas yang telah memberikan segalanya dalam merebut tiket otomatis tahun depan tersebut.

"Saya tetap mengapresiasi kinerja seluruh pemain, karena mereka telah memberikan kemampuan mereka dalam pertandingan ini," kata Aji saat memberikan keterangan pers usai pertandingan di Stadion  Utama Geloa Bung Karno.

Dia menilai timnya bermain pada babak kedua sudah tidak seperti yang mereka tunjukkan di babak pertama. Dimana menurutnya pada babak pertama pertahanan Indonesia sangat bagus dan sulit ditembusi oleh pemain depan Korsel.

Aji menilai bahwa jarak antara pemain bertahan dengan pemain belakang dan depan yang tidak serapat pada babak pertama menjadi penyebab terjadinya hujan gol ke gawang Timnas. "Cukup disayangakn kita bisa kalah 4-0, padahal babak pertama kita  bisa bermain dengan baik," ujarnya.

"Hal itu karena pertahanan kita cukup rapi dan rapat, jarak Antara pemain juga tidak terlalu jauh, tetapi babak kedua anak-anak mulai terpancing sehingga mulai ke depan dan bermain terbuka," lanjut Aji.

Awal mulanya kehilangan konsentrasi para pemain adalah saat gol pertama. Dimana menurutnya, pemain Timnas berharap itu pelanggaran lantaran adanya pemain Korsel yang menyentuh kiper Indonesia. Namun, gol tersebut disahkan oleh Mohammed Abdulla Hassan asal Uni Emirat Arab.

"Anak-anak kira gol Pertama itu pelanggaran, dan gol itu yang membuat anal-anak kehilangan konsentrasi," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI