Pelatih Brunei Sebut Gol Pertama Indonesia Berkat Keberuntungan

Minggu, 29 Maret 2015 | 18:58 WIB
Pelatih Brunei Sebut Gol Pertama Indonesia Berkat Keberuntungan
Pelatih Brunei Darussalam Ng Heng Seng Stephen memberikan instruksi kepada pemainnya di pinggir lapangan saat menghadapi timnas Indonesia U-23. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Brunei Darussalam Ng Heng Seng Stephen menyebut gol pertama Indonesia yang dicetak Ahmad Nufiandani hanyalah sebuah gol keberuntungan. Hal itu dikatakan Stephen setelah skuatnya dikalahkan Indonesia 2-0 dengan skor akhir 2-0 dalam Laga lanjutan kualifikasi AFC U-23.

Pelatih Brunei, Stephen mengatakan bahwa Indonesia bisa saja hanya memetik kemenangan dengan satu gol atau bahkan seri jika gol penalti yang dieksekusi Mohammad Aimil berhasil mengecoh kiper M. Natshir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu(29/3/2015) sore.

Dia pun menyebut gol pertama yang dicetak Ahmad Nufiandani hanyalah sebuah gol keberuntungan bagi Indonesia."Indonesia memang menang, dan gol pertamanya adalah gol keberuntungan buat Indonesia," ungkap Seng Stephen saat jumpa pers usai pertandingan.   

Meski begitu dia menyebut permainan Indonesia memang lebih baik dari timnya karena bermain sangat bagus. Namun, dia tak mau melempar tanggung jawab dengan menyalahkan skuatnya karena menurutnya Muhamad Khairil dan kawan-kawannya sudah memberikan segala kemampuan yang dimilikinya .

Pelatih asal Singapura ini tetapi memuji anak asuhnya dengan setinggi langit meskipun kalah, karena sudah bermain dengan sangat disiplin dibandingkan saat menjamu Korea Selatan pada Jumat Sore lalu,  

"Pada pertandingan kali ini Tim kami bermain dengan sangat bagus dan disiplin, meskipun kalah. Tetapi keseluruhnya lebih bak dari pertandingan sebelumnya. Selamat buat Indonesia, atas kemenangannya," Stephen menambahkan.

Dia pun menepis anggapan bahwa timnya tidak bermain dengan bagus, hanya karena terus memilih untuk bertahan dan urung keluar untuk melakukan serangan ke area lawan. Menurutnya, pemainnya sudah bermain secara terbuka, hanya saja Indonesia lebih menguasai.

"Bermain bertahan? Kami bermain terbuka dari kedua sisinya, hanya saja Indonesia bermain lebih baik," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI