BOPI: 11 Tim Layak Tampil di ISL 2015

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 25 Maret 2015 | 23:58 WIB
BOPI: 11 Tim Layak Tampil di ISL 2015
Kapten Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (memegang bola) bersama perwakilan 18 klub peserta Indonesia Super League (ISL) berpose saat peresmian dimulainya ISL 2015. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) telah melakukan verifikasi. Hasilnya sebanyak 11 tim direkomendasikan oleh BOPI layak untuk turun pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang rencananya digulirkan 4 April.

Ketua BOPI Noor Aman di Jakarta, Rabu (25/3/2015), mengatakan, berdasarkan verifikasi yang dilakukan saat ini tinggal tujuh tim yang belum memenuhi semua persyaratan yang diajukan demi mendapatkan rekomendasi.

"Hasil verifikasi sudah kami laporkan ke Menpora Imam Nahrawi. Menpora menyambut baik laporan kami. Selanjutnya tinggal menunggu pengambilan keputusan mengenai rekomendasi pada 28 Maret nanti," kata Noor Aman.

Sebelas tim yang dinyatakan layak untuk turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air itu adalah Semen Padang, Sriwijaya FC, Persib, Persija, dan Persipura. Kelima tim ini masuk kategori A atau kelengkapannya lebih dari 75 persen.

Selanjutnya adalah PSM Makassar, Bali United, Barito Putra, Persiba Balikpapan, Pusamania Borneo, dan Persiram Raja Ampat. Keenam tim ini tinggal menyisakan beberapa persyarakat kecil yang bisa dilakukan kemudian.

Adapun tujuh tim yang belum memenuhi persyaratan BOPI terbagi beberapa kelompok. Kelompok pertama adalah Persela Lamongan, Mitra Kukar, Gresik United, dan Perseru Serui. Keempat tim sejauh ini belum direkomendasi karena belum menyerahkan laporan pajak 2014 atau tahun-tahun sebelumnya.

Selanjutnya Pelita Bandung Raya yang masih terkendala dengan pajak. Selain itu, tim yang saat ini dikabarkan bermasalah dengan keuangan ini belum memiliki kontrak stadion yang akan digunakan untuk musim kompetisi tahun ini.

"Ada dua tim yang persoalannya cukup pelik yaitu Persebaya dan Arema. Keduanya terkendala dokumen legalitas, laporan keuangan, laporan pajak, hingga pelunasan gaji pemain musim lalu," kata Noor Aman menambahkan.

Sementara itu, Sekjen BOPI Heru Nugroho menjelaskan, terkait dengan masalah pajak pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham.

"Hasil konsultasi itulah yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan soal rekomendasi secara keseluruhan. Intinya, kami ingin agar kompetisi ini betul-betul dikelola secara profesional dan diikuti oleh klub-klub yang memang profesional," katanya.

Selain memverifikasi tim calon peserta ISL, BOPI juga melakukan verifikasi terhadap PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi. Hal ini dilakukan demi pemenuhan hak-hak dari tim termasuk pemberian hak komersial. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI