Suara.com - Berbeda dari biasanya, Piala Dunia 2022 di Qatar dimainkan pada November dan Desember, dan final akan berlangsung pada 18 Desember, demikian kata jurubicara FIFA Walter de Gregorio, Jumat (20/3) WIB.
De Gregorio mengatakan keputusan itu dibuat oleh komite eksekutif FIFA menyusul adanya rekomendasi dari satuan tugas yang secara spesifik telah membicarakan masalah itu.
Dia menambahkan bahwa tanggal dimulainya Piala Dunia belum ditentukan.
"Saya bisa pastikan hari ini komite eksekutif, atas dasar proposal dari satuan tugas, diputuskan bahwa final akan berlangsung pada 18 Desember," kata Gregorio di markas FIFA.
"Final itu pada hari Minggu dan dan hari itu juga berbarengan dengan hari nasional Qatar, tapi pada prinsipnya, kami akan mencoba menggelar pertandingan selama 28 hari."
"Langkah selanjutnya akan dibicarakan pada pertemuan lain terutama yang menyangkut dengan kalender pertandingan," katanya.
Pengumuman itu sekaligus mengakhiri ketidakpastian keputusan selama lebih empat tahun.
Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada Desember 2010 dengan ketentuan pertandingan yang berlangsung pada musim panas itu akan diadakan di stadion dengan penyejuk udara.
Namun dalam beberapa hari anggota komite eksekutif FIFA pada saat itu dan presiden UEFA Michel Platini mengusulkan Piala Dunia dimungkinkan berlangsung pada musim dingin.
FIFA lalu mempersiapkan keputusan melalui pertemuan dengan klub-klub Eropa yang menginginkan Piala Dunia berlangsung pada Mei.
Asosiasi Klub-klub Eropa (ECA) yang menghadirkan perwakilan lebih dari 200 tim, mengatakan mereka akan menuntut kompensasi karena jadwal Piala Dunia akan mengganggu musim domestik. (Antara)