Sriwijaya FC Minta PT Liga Bersikap Tegas

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 15 Maret 2015 | 22:59 WIB
Sriwijaya FC Minta PT Liga Bersikap Tegas
Ferdinand Sinaga berjabat tangan dengan manajer Sriwijaya FC Robert Herry (kiri) usai menandatangani kontraknya, dan akan bergabung Patrich Wanggai dan Titus Bonai. ANTARA FOTO /Feny Selly
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sriwijaya FC meminta PT Liga Indonesia bersikap tegas kepada klub yang hingga kini belum melengkapi dokumen wajib yang diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia, BOPI, demi terlangsungnya kompetisi Liga Super Indonesia pada 4 April 2015. Sebelumnya, BOPI mengumumkan baru tiga dari 18 klub yang sudah hampir memenuhi persyaratan.

Manajer Sriwijaya FC Robert Heri di Palembang, Minggu (15/3/2015), mengaku khawatir atas kondisi terbaru yang diinformasikan BOPI bahwa sebanyak delapan klub masuk kategori C (kelengkapan dokumen kurang dari 50 persen atau dokumen wajib belum terpenuhi).

"Jelas ini mengkhawatirkan karena kick off tinggal tiga minggu lagi. PT Liga harus berani bersikap tegas dengan 10 klub ini demi kick off pada 4 April ini, jika ditunda lagi, apa jadinya," kata Robert.

Ia mendukung jika otoritas kompetisi ISL ini bertindak seperti sebelumnya. Yakni dengan mengeluarkan Persik Kediri dan Persiwa Wamena dari daftar peserta.

"Jika pada akhirnya hanya 10 klub yang dinyatakan lolos verifikasi oleh BOPI, saya rasa tidak masalah dengan tidak menggunakan format 18 klub," ujar dia.

Menurutnya, PT Liga Indonesia harus mempertimbangkan kerugian finansial yang diderita klub pasca pengunduran jadwal dari 20 Februari-4 April 2015.

"Biaya bertambah di luar rencana, persiapan yang disusun pelatih jadi berantakan, kontrak kerja sama dengan sponsor jadi tertunda, belum lagi kerugian secara psikologis karena pemain yang sejatinya sudah siap tempur menjadi kembali ke nol," ujar dia.

Sementara ini, BOPI merilis, sebanyak tiga klub masuk kategori A (kelengkapan dokumen di atas 75 persen) yakni Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Persipura.

Sedangkan sebanyak tujuh tim masuk kategori B (kelengkapan dokumen antara 50-75 persen dan dokumen wajib telah terpenuhi) yakni, Persija Jakarta, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Barito Putera, Perseru Serui, dan Semen Padang.

Dan sisanya sebanyak delapan klub menyandang kategori C (kelengkapan dokumen kurang dari 50 persen atau dokumen wajib belum terpenuhi) yakni, Pelita Bandung Raya, Arema Malang, Gresik United, Pusamania Borneo, Bali United, PSM Makassar, Persiram Raja Empat, dan Persebaya.

Adapun dokumen wajib yang diharuskan BOPI berupa legalitas klub, keuangan dan kontrak profesional pemain serta pelatih, seluruhnya harus dilengkapi klub, sedangkan kontrak pemain dan pelatih dapat dilengkapi secara bertahap.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi menunda kick off Liga Super Indonesia dari 20 Februari 2015 menjadi 4 April 2015 setelah menerima rekomendasi BOFI untuk menunda karena sebagian besar peserta belum melengkapi dokumen wajib. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI