Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengingatkan PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi Liga Super Indonesia musim 2015 menyerahkan persyaratan klub kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Kalau belum memenuhi persyaratan yang diminta BOPI, nantinya kami akan mendiskusikan seperti apa keputusannya," ujar Imam, Sabtu (14/3).
Sebelumnya, PT Liga Indonesia dan BOPI sepakat menyelesaikan seluruh persyaratan klub sebelum kompetisi paling bergengsi Tanah Air itu dimulai pada 4 April.
Sejauh ini, pihaknya mengaku belum menerima laporan dari BOPI terkait seluruh peserta ISL yang sudah menyerahkan persyaratan ke PT Liga Indonesia.
Kendati demikian, mantan Sekretaris Jenderal DPP PKB itu berharap agar PT Liga Indonesia menjemput bola karena informasinya klub-klub sudah menyampaikan pra syarat yang diminta BOPI, namun melalui PT Liga Indonesia.
"Saya mendengar kabar kalau beberapa klub sudah menyerahkan persyaratan ke PT Liga Indonesia. Ini harus ditindaklanjuti dan ada sinergi," kata Menpora.
Pihaknya juga meminta perhatian serius PT Liga Indonesia terhadap klub-klub, sekaligus ingin memastikan apakah peserta sudah memperoleh seluruh haknya, seperti bagaimana pembagian bonus, iklan tayangan, dan sebagainya.
Sebelumnya, Menpora menunda kompetisi dari jadwal semula 4 Maret 2015 menjadi 4 April hingga karena sebagian besar klub dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia, belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan BOPI.
Syarat yang ditentukan itu sesuai dengan rekomendasi Tim Sembilan bentukan Menpora, yakni terkait dengan standardisasi kompetensi dan pengelolaan organisasi persepakbolaan nasional secara profesional.
Syarat itu, antara lain seluruh klub peserta LSI harus segera melunasi tunggakan kepada pemain, pelatih, dan ofisial dengan menyertakan bukti pelunasan.