Suara.com - Hari ini, 21 tahun yang lalu, Daryono lahir di Semarang, Jawa Tengah. Daryono adalah kiper lapis ketiga klub Persija Jakarta.
Meski lebih sering duduk di bangku cadangan, Daryono merupakan salah satu sosok penting di skuat Macan Kemayoran. Kehadirannya dirasa amat penting sebagai kiper alternatif pengganti kiper utama Persija, Andritany Ardhiyasa dan palang pintu kedua, Adixi Lenzivio.
Pada pertengahan Juli 2014 silam, pemain bernomor punggung 35 itu cuti dari Persija untuk bergabung dengan Korps Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. Kepergian Daryono sempat membuat Macan Kemayoran krisis kiper. Pasalnya, hanya dengan dua kiper tersisa, Persija akan kerepotan apabila salah satunya cedera atau dipanggil untuk membela tim nasional Indonesia.
Namun, tak sampai sebulan sejak kepergian Daryono, Persija boleh bernafas lega. Pasalnya, Daryono diberi kelonggaran oleh komandannya untuk tetap bisa merumput bersama Persija jika dibutuhkan. Kini, ia masih jadi andalan ketiga untuk berjaga di bawah mistar skuat Rahmad Darmawan.
Walaupun hanya jadi kiper ketiga sekaligus punggawa termuda di tim senior, kemampuan Daryono tidak bisa diremehkan. Sebelum ditarik ke tim senior, Daryono masih menjabat sebagai kiper utama tim Persija U-21 atau yang biasa disebut sebagai Young Tigers.
Kiper bertinggi badan 178 sentimeter itu mulai menekuni sepak bola pada usia remaja. Jebolan Diklat Salatiga itu masuk tim junior Macan Kemayoran pada tahun 2011.