Menpora Klaim Tidak Pernah Intervensi Penundaan ISL

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 24 Februari 2015 | 18:14 WIB
Menpora Klaim Tidak Pernah Intervensi Penundaan ISL
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi saat pengumuman Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nachrowi mengklaim, kalau pemerintah tidak pernah berupaya mengintervensi  kompetisi ISL, meski meminta penundaan pelaksaan ISL 2015 selama dua minggu.

Imam menegaskan, pemerintah hanya meminta  agar PT Liga Indonesia lebih dulu melengkapi persyaratan dari sebuah kompetisi untuk melengkapi syarat-syarat yang ditentukan oleh FIFA.

"Ini sebenarnya permasalahan lama yang sudah pernah kita sampaikan  sejak April 2014 lalu, bahwa harus melengkapi foto copy  sebagai syarat  yang diharuskan oleh FIFA maupun UU SKN kita,"kata Imam di Jayapura, Papua, Selasa (23/2/2015).

Dikatakan Imam, pergeseran kick off ISL selama dua minggu itu sebenarnya tidak akan mengganggu jadwal pemain karena hal itu bisa diatur dengan baik.

"Toh sekarang ada keinginan untuk mundur dua bulan, nah itu artinya PT Liga Indonesia sudah punya planning yang tepat, tinggal bagaimana syarat-syarat itu bisa dipenuhi,"umbarnya.

Menurut Imam, secara pribadi dia menginginkan kick off ISL ini bisa dimulai secepatnya.

"Ya kalau saya inginnya syarat-syarat besok sudah selesai, ya lusanya sudah bisa kick off. Tapi ini kan deadline sudah diberikan dua mingg, jadi tanggal 2 Maret syarat-syaratnya sudah harus selesai,"ucapnya.

Terkait dengan banyak klub yang tidak setuju dengan penundaan kick off ini, menurut Imam, yang berkompeten membicarakan masalah itu adalah PT. Liga Indonesia.

"Kita sudah lama bicarakan ini, kita sampaikan ke PT Liga untuk segera memanggil klub-klub untuk membicarakan soal ini. Ya seperti contoh verifikasi parpol-parpol kemarin, satu syarat saja tidak selesai ya langsung dicoret. Sampai-sampai banyak Parpol yang banding ke Bawaslu, ya itu urusan selanjutnya," katanya. (Lidya Salmah)

REKOMENDASI

TERKINI