Adriano, Sang Kaisar yang Tumbang Sebelum Waktunya

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 17 Februari 2015 | 09:00 WIB
Adriano, Sang Kaisar yang Tumbang Sebelum Waktunya
Adriano Leite Ribeiro. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 33 tahun yang lalu, Adriano lahir di Rio de Janeiro, Brasil. Lelaki bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro ini adalah striker asal Brasil yang pernah meraih sukses di tanah Italia.

Namanya pernah berkibar ketika masih menjadi punggawa Inter Milan. Bersama Nerazzuri, Adriano mencicipi empat gelar Scudetto Serie A Italia. Adriano juga membantu timnas Brasil menjuarai Piala Konfederasi FIFA tahun 2005 dan Copa Amerika tahun 2004.

Adriano terkenal sebagai striker yang luar biasa. Kekuatan, dominasi, dan kelihaiannya mengolah bola membuatnya sempat menyandang gelar Imperatore alias Sang Kaisar. Sayang, skillnya yang luar biasa tidak diimbangi dengan kedisiplinan sehingga membuatnya jatuh ke jurang kegagalan. Dibuang tim besar sampai sempat absen dari dunia sepak bola, kini Adriano harus rela bermain di klub kecil.

Adriano memulai karier seniornya di lapangan hijau bersama Flamengo pada tahun 2000, klub yang membinanya sejak muda. Tiga kali dirinya keluar masuk Flamengo di sepanjang perjalanan kariernya. Striker yang hobi tampil dengan kepala plontos itu membantu Flamengo sekali menjuarai Serie A Brasileiro.

Dipinang Inter pada tahun 2001, Adriano sempat dipinjamkan ke Fiorentina sebelum akhirnya dijual ke Parma pada tahun 2002. Tahun 2004, Nerazzuri kembali membeli Adriano. Sayang, dirinya kerap melakukan tindak indisipliner dan lebih senang hura-hura ketimbang fokus di sepak bola. Alhasil, ia pun 'dibuang' ke Sao Paulo. Di klub ini, kendati banyak mencetak gol, pemain bertinggi badan 189 sentimeter ini lagi-lagi kerap bermasalah dengan kedisiplinan.

Sempat setahun pulang ke klub asalnya, Flamengo, Adriano pindah ke AS Roma. Namun, ia tak genap setahun di klub asal ibu kota Italia itu. Ia hanya dimainkan lima kali lalu dijual ke Corinthians. Tak memberikan penampilan sesuai harapan, Adriano dilepas Corinthians lalu kembali ke Flamengo.

Di Flamengo, Adriano tak sekalipun dapat kesempatan tampil. Striker itupun menganggur selama lebih dari satu tahun sampai akhirnya menandatangani kontrak dengan klub asal Brasil, Atletico Paranaense. Selain sebagai pemain, Adriano juga ditugasi membantu melatih. Keluar dari Atletico pada April 2014, Adriano dipinang Le Havre, sebuah klub yang bermain di kompetisi kasta kedua Prancis. Menandatangani kontrak pada 27 Desember 2014, Adriano mulai merumput bulan Januari lalu.

REKOMENDASI

TERKINI