Ketum PSSI Nilai Usulan Penundaan ISL Tidak Etis

Arif Sodhiq Suara.Com
Sabtu, 14 Februari 2015 | 18:34 WIB
Ketum PSSI Nilai Usulan Penundaan ISL Tidak Etis
Ketum PSSI Djohar Arifin menyampaikan pidato pada Kongres Biasa Asprov PSSI Sumut di Medan. [Antara/Septianda Perdana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI Djohar Arifin menilai usulan penundaan penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League ISL 2015 tidak etis. Usulan ini disampaikan Tim Sembilan bentukan Kemenpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Ini sungguh mengherankan ada usulan yang sangat tidak etis, minta kompetisi sepak bola Indonesia diundurkan," ujar Djohar Arifin disela-sela acara Kongres Biasa Asprov PSSI Papua di Hotel Aston Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (14/2/2015).

Pernyataan Djohar menanggapi Tim Sembilan  yang melalui BOPI merekomendasikan agar klub di Indonesia melengkapi lima persyaratan standar organisasi.

"Kompetisi kita sudah terlambat, mestinya kita start Januari, tetapi ada masalah-masalah interen di klub, sehingga kita tunda pada Februari ini," katanya didampingi Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano.

Menurut dia, kompetisi profesional di negara-negara Asia Tenggara sudah bergulir, tetapi di Indonesia ditunda.

"Malaysia sudah jalan, Vietnam dan Thailand sudah jalan, negara di Asia semua sudah jalan, kenapa? Karena bulan 10 diharapkan sudah selesai, karena even-even regional, ASEAN itu start bulan November," katanya.

Djohar mengemukakan jika kompetisi ISL tidak segera dimulai pada 20 Februari 2015 dan ditunda lagi maka kerugian besar akan dialami penyelenggara liga, terutama para klub yang sudah menggelontorkan dana besar. Apalagi sejumlah kontrak telah dijalankan dengan sponsor klub dan liga.

"Kalau kita tidak selesai kompetisi, kita tidak punya juara saat itu, nah sehingga kita mungkin tidak bisa mengirimkan tim juara untuk berlaga di level selanjutnya (Asia). Penundaan itu dipastikan akan merugikan klub dan juga persepakbolaan tanah air. Juga para pemain dan sponsor," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI