Suara.com - Manajer Everton Roberto Martinez mengaku kecewa dengan sikap para pemain Chelsea setelah skuatnya kalah 1-0 dari Chelsea. Martinez pun menuduh para pemain Chelsea telah mempengaruhi wasit sehingga pemainnya mendapat kartu kuning.
Saat bertandang ke Stamford Bridge, Kamis (12/2/2015) dinihari WIB, Everton mampu memberikan perlawanan yang ketat pada Chelsea. Namun The Toffes harus bermain dengan sepuluh orang setelah Gareth Barry dikartu merah setelah mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-88.
Chelsea yang memiliki keuntungan jumlah pemain akhirnya unggul 1-0 setelah Willian mencetak gol menjelang akhir laga. Martinez pun yakin bahwa wasit Jonathan Moss mendapatkan tekanan dari pemain tuan rumah sehingga Barry mendapatkan kartu kuning kedua.
"Mengeluarkan kartu kuning kedua kepada Gareth Barry karena reaksi dari pemain chelsea adalah sangat mengecewakan," keluh manajer Roberto Martinez.
"Mereka mengelilingi wasit dan perilaku mereka memalukan. Itu mencipatakan sedikit keyakinan untuk Chelsea dan gol datang itu adalah konsekuensinya. Itu adalah gol yang sangat agresif. Jika Anda tidak memiliki momentum seringkali mereka tidak dapat mencetak gol," ujarnya.
Jika kiper Tim Howard bermain baik menghadapi Chelsea, kiper Petr Cech juga sangat tampil apik menggagalkan peluang emas mantan striker Chelsea Romelu Lukaku. Martinez pun menyayangkan skuatnya gagal memanfaatkan peluang.
"Kami menguasai pertandingan. Kami memiliki peluang, salah satu terbaik di pertandingan. Mereka butuh kiper kelas dunia dari Petr Cech. Sayang sekali kami tidak dapat memanfaatkan kesempatan ini. Ini kekecewaan besar. Kami pantas mendapatkan hasil positif dari performa kami," tukas Martinez. (Reuters)
Manajer Everton Tuduh Pemain Chelsea Pengaruhi Wasit
Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 12 Februari 2015 | 15:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dikontrak Venezia sampai 2027, Jay Idzes: Saya Ingin ke Liverpool!
22 November 2024 | 19:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI