Stadion Masih Menjadi Kendala Tiga Klub ISL

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 10 Februari 2015 | 21:00 WIB
Stadion Masih Menjadi Kendala Tiga Klub ISL
Logo-ISL-2014
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL) yang akan digelar pada 21 Februari mendatang, sejumlah klub masih dihadapkan pada masalah stadion. Ketiga klub tersebut adalah PSM Makassar, Pelita Bandung Raya dan Pusam Bali United.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Selasa (10/2/2015), mengatakan ketiga klub tersebut mempunyai masalah yang berbeda sehingga pihaknya selaku regular kompetisi perlu melakukan pemantauan khusus.

"Kami menunggu hingga 13 Februari. Mudah-mudahan ketiga klub itu bisa mengejar target sehingga sebelum kick off semuanya bisa dilengkapi," katanya di Kantor PSSI Senayan, Jakarta.

Menurut dia, untuk Pelita Bandung Raya saat ini terbebani dengan mahalnya sewa Stadion Sijalak Harupat Bandung. Padahal stadion ini merupakan stadion utama yang akan menjadi kandang klub sekota Persib Bandung itu.

Kondisi itu memaksa manajemen Pelita Bandung Raya memutar otak dan mengajukan Stadion Patriot Bekasi sebagai kandang. Hanya saja, stadion ini belum dinyatakan lolos verifikasi.

Untuk PSM Makassar yang musim lalu menjadi musafir dan berkelana di Surabaya, musim ini mencoba kembali ke kandangnya yaitu Stadion Mattoangin. Hanya saja, stadion tersebut masih perlu perbaikan terutama upgrade lampu yang telah ada sesuai dengan regulasi.

"Bali United Pusam juga terkendala masalah lampu (Stadion Dipta Bali). Kondisi ini berbeda dengan Stadion Mattoangin yang tinggal upgrade," kata Joko Driyono menambahkan.

Pria yang juga Sekjen PSSI itu menjelaskan, dengan waktu yang ada pihaknya mengimbau kepada klub untuk segera menyelesaikan permasalahan terutama dari sisi infrastruktur. Pihaknya berharap, semua klub ISL bisa bertanding di kandang masing-masing.

Meski demikian, saat ini ada dua klub yang dipastikan akan menjadi klub musafir. Yaitu Persiram Raja Ampat yang akan bermarkas di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, dan Persebaya Surabaya yang akan menggunakan Stadion Gelora Bangkalan, Madura.

Selain verifikasi infrastruktur, sebelumnya PT Liga Indonesia telah melakukan verifikasi keuangan. Saat ini ada dua klub yang terus dipantau dan terancam mendapatkan sanksi karena bermasalah dengan keuangan yaitu Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Permasalahan yang ada baik infrastruktur maupun keuangan harus diselesaikan paling lambat 13 Februari mendatang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI