Suara.com - Hari ini, 20 tahun yang lalu, Yabes Roni Malaifani lahir di Alor, Nusa Tenggara Timur. Yabes Roni adalah pesepakbola Indonesia yang kini menjadi winger klub Bali United Pusam.
Yabes Roni, namanya memang sudah jarang disebut orang, namun, remaja asal pulau di Indonesia timur ini, pernah membuat Indonesia tercengang. Ya, jika menengok ke belakang, ke suatu hari di bulan September 2013 lalu, tentu belum banyak yang lupa akan sebuah gol yang dicetak Yabes. Gol Yabes ke gawang Filipina dalam laga kualifikasi Grup G Piala AFC U-19, membuat rakyat Indonesia bersorak.
Itu adalah gol pertama yang dicetak Yabes untuk timnas Garuda, dan di laga debutnya pula. Kebanggaan pun dirasakan rakyat Alor, pulau tempatnya lahir dan dibesarkan.
Yabes berlatih mengolah si kulit bundar sejak usia 6 tahun. Adalah klub PS KDP yang mengenalkannya pada kompetisi sepak bola, meski hanya di level antar kampung. Setahun di PS KDP, Yabes pindah ke Persap Alor. Jarak markas klub yang cukup jauh dari rumahnya, membuat Yabes harus naik angkot selama 1 jam untuk berlatih. Kendati demikian, tak pernah surut semangat Yabes untuk bisa menjadi pemain hebat.
Peluang itu datang saat seorang Indra Sjafrie menyambangi Kupang untuk mencari bibit-bibit pemain berbakat. Kesempatan itu tak disia-siakan Yabes. Peluang itu hampir menguap begitu saja, ketika cuaca memaksa pesawat yang akan ditumbangi Yabes ke Kupang batal terbang. Padahal, itu adalah hari terakhir Indra Sjafrie menggelar seleksi pemain.
Mencoba meminta diberi kesempatan via telepon, akhirnya Yabes diminta datang keesokan harinya. Indra Sjafrie menunda sehari kepulangannya untuk melihat talenta Yabes. Benar saja, Yabes tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan dinyatakan lolos.
Kini, Yabes memperkuat Bali United Pusam, klub asal Pulau Dewata yang juga diasuh mantan pelatih Yabes di timnas, Indra Sjafrie. Bersama klub berjuluk Pasukan Tridatu itu, Yabes membidik gelar juara di kompetisi tertinggi dalam negeri, Indonesia Super League.