Suara.com - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, tampaknya sudah muak dengan olok-olok yang kerap dilontarkan manajer Chelsea, Jose Mourinho, terkait gelar juara Liga Premier musim 2013/2014 yang berhasil diraih tim asuhannya. Mou berulang kali mengatakan bahwa City jadi juara karena punggawa Liverpool, Steven Gerrard, terpeleset saat menghadapi Chelsea.
Memang, berulang kali pula, Pellegrini menampik tudingan Mou. Menurutnya, City menang karena memang bermain dengan bagus, bukan karena Gerrard, yang terpeleset, lalu menyebabkan timnya kalah 2-0 dari Chelsea. Alhasil, Liverpool, yang kala itu di puncak klasemen, tergeser oleh Manchester City.
Namun, kali ini, alih-alih menampik tudingan Mou, Pellegrini setengah membenarkan ejekan manajer berjuluk The Special One itu.
"Itu bukan hanya karena Gerrard terpeleset. Itu juga karena kami adalah tim terbaik pada tahun itu. Kami mencetak banyak gol di setiap kompetisi. Saya sangat bangga untuk meneruskan kemenangan tersebut dengan cara yang sama," ujar Pellegrini seperi dikutip Skysports.
"Saya suka gaya tersebut, itulah mengapa tahun lalu kami berhak mendapatkan (kemenangan) itu," ujarnya.
Pellegrini pun balik mengkritik Mou dan timnya. Ia menyebut Chelsea adalah "tim kecil" lantaran anak-anak asuhnya kembali berhasil memaksakan hasil imbang kepada skuat Mou.
"Saya sangat bangga dengan permainan kami. Datang ke sini, ke Stamford Bridge, menantang pimpinan klasemen Liga Premier, melawan tim yang biasanya memenangkan laga di kandang, kami lebih menguasai bola dan berusaha menang dari awal hingga akhir laga," kata Pellegrini.
"Kami punya gaya yang jelas dan kami tidak mengubahnya karena musuh kami adalah musuh yang kuat," lanjutnya.
Selain itu, Pellegrini juga mengungkapkan, klub yang ingin jadi juara di musim ini mungkin butuh mengemas lebih dari 90 poin.
"Sulit diketahui (berapa poin yang harus diraih). Chelsea melewati paruh pertama musim (19 laga) ini dengan 45 poin. Maka, jika sampai akhir musim, jumlahnya kemungkinan 45 ditambah 45 jadi 90," ujarnya.