Pelatih Persib, Djadjang Nurjaman tampak tidak puas dengan penampilan Koh Traore, yang sejatinya, baru dimasukkan pada awal babak kedua, menggantikan Maycon, yang juga bermain tak sesuai harapan.
Keputusan Djanur —sapaan Djajang memainkan Firman sangat tepat. Sang playmaker, pada menit 75, berhasil melepaskan umpan indah, yang disambut tandukkan keras Vujovic, untuk kemudian membobol gawang Kadek, guna menyamakan kedudukan 1-1.
Hasil imbang membuat laga kian memanas. Kedua tim makin liar menyerang, untuk meraih kemenangan.
Persib, pada menit 80, membuka peluang emas lewat sepakan keras Firman. Tapi, gol tak tercipta lantaran bola diselamatkan mistar gawang Arema.
Tak mau kalah gertak, Arema pun balas menyerang Persib. Bahkan di menit 85, Arema nyaris membobol gawang Persib, jika sepakan keras jarak jauh Igbonefo membentur tiang gawang.
Dan hasilnya, hingga 90 menit waktu normal, skor imbang 1-1 tetap tidak berubah. Laga, mau tak mau, harus dilanjutkan dengan dua kali 15 menit babak tambahan.
Meski stamina kedua tim terkuras deras, Persib dan Arema tetap bermain cepat dan keras di babak tambahan ini. Saking kerasnya, pada menit 99, gelandang jangkar Persib, Haryono harus diusir wasit keluar lapangan karena mengganjar pemain Arema.
Dengan 10 pemain, keuntungan berada di pihak Arema. Benar saja, pada menit 116, Kennedy Sengbah, yang baru masuk menggantikan Hendro Siswanto, berhasil membobol gawang Persib, lewat sepakan kerasnya.
Bekerja sama dengan Cristian Gonzales, Sengbah, yang lepas dari pengawalan bek Persib, mampu melepaskan sepakan keras, yang langsung merobek gawang Made Wiryawan. Skor 2-1, Arema kembali unggul.
Di sisa laga, Persib, dengan sisa-sisa tenaga, masih mencoba melakukan serangan. Namun, hingga laga usai, skor 2-1 tetap tidak berubah. Arema juara Inter Island Cup.